Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Zelensky Ungkap Kengerian di Borodyanka, Disebut Lebih Menyeramkan Ketimbang Bucha

Kompas.tv - 8 April 2022, 09:26 WIB
zelensky-ungkap-kengerian-di-borodyanka-disebut-lebih-menyeramkan-ketimbang-bucha
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky , Kamis (7/4/2022), ungkap kengerian di Borodyanka, lebih menyeramkan dari apa yang terjadi di Bucha. (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kengerian dari kehancuran kota Borodyanka yang terletak di kawasan Kiev.

Ia mengungkapkan kondisi di kota tersebut lebih menyeramkan ketimbang di Bucha, yang terletak tak jauh dari sana.

Zelensky mengungkapkan hal tersebut dari pidatonya di Facebook, Kamis (7/4/2022).

“Mereka sudah mulai memilah-milah reruntuhan di Borodyanka,” tutur Zelensky seperti dilansir dari BBC.

Baca Juga: Majelis Umum PBB Bekukan Rusia dari Badan HAM PBB, Indonesia Abstain, Dukung Penyelidikan Independen

“Di sana jauh lebih menyeramkan. Ada lebih banyak lagi korban penjajah,” kata Zelensky.

Baik Bucha dan Borodyanka merupakan dua kota satelit Kiev, dan menjadi tempat pertempuran tentara Rusia yang sempat mengepung Ibu Kota Kiev tersebut.

Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova mengungkapkan 29 jasad ditemukan dari bawah reruntuhan dua gedung apartemen di Borodyanka.

Venediktova menuduh Rusia ytelah menjadikan area warga sipil sebagai sasaran serangan.

“Tak ada bangunan militer di sini,” tulis Venediktova di Facebook-nya.

Ia pun menambahkan pasukan Rusia menembaki infrastruktur perumahan di malam hari, ketika jumlah orang di rumah berada dalam tahap maksimal.

Baca Juga: Mantan Tentara Inggris: Taliban Lebih Hebat Dibanding Tentara Rusia

Venediktova mengklaim bahwa ada bukti pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di setiap tikungan di Borodyanka.

Sebelumnya, Rusia dituduh telah melakukan kejahatan perang di Bucha setelah pasukan Ukraina menemukan sekitar 20 jasad berserakan di jalan.

Pada jasad itu juga ditemukan bukti bahwa mereka tewas dengan cara dieksekusi mati.

Rusia sendiri membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan Ukraina yang telah merekayasa pembunuhan warga sipil di Bucha.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x