Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Cara Warga Sipil Ukraina Lawan Tentara Rusia, Berikan Kue Beracun dan Alkohol Berbahaya

Kompas.tv - 3 April 2022, 18:35 WIB
cara-warga-sipil-ukraina-lawan-tentara-rusia-berikan-kue-beracun-dan-alkohol-berbahaya
Kondisi rumah sakit di Izyum, Ukraina, yang hancur karena serangan tentara Rusia. Warga sipil Izyum dilaporkan melawan tentara Rusia dengan kue beracun dan alkohol berbahaya. (Sumber: Volodymyr Matsokin via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

IZYUM, KOMPAS.TV - Warga sipil Ukraina melakukan perlawanan terhadap tentara Rusia dengan cara yang berbeda.

Seperti diungkapkan Badan Intelijen Ukraina, mereka memberikan para tentara Rusia kue beracun dan minuman beralkohol yang berbahaya.

Adalah warga sipil di Izyum dekat Kharkiv yang bangkit melawan tentara Rusia dengan cara tersebut.

Mereka memilih bangkit setelah kota tersebut dihantam serangan penembakan terus-menerus oleh tentara Rusia.

Baca Juga: Putin Diyakini Gunakan Tubuh Pengganti, Takut Dibunuh dan Dikudeta Usai Pecat 8 Jenderal Rusia

Seperti diungkapkan Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina, para warga sipil membuat kue untuk Divisi Motor Rifel Ketiga Rusia.

Dalam kue tersebut, mereka membubuhkan racun di dalamnya.

“Hasilnya, dua penjajah langsung terbunuh, dan 28 orang lainnya harus dibawa ke ruang intensif,” bunyi pernyataan intelijen Ukraina dikutip dari Mirror.

“Keadaan mereka saat ini masih belum diketahui,” lanjutnya.

Mereka juga mengeklaim 500 tentara lainnya dari Divisi Motostrils 3 juga dirawat di rumah sakit karena keracunan alkohol parah yang tak diketahui asalnya.  

Baca Juga: Penuhi Permintaan Erdogan, Rusia Bakal Bantu Evakuasi Warga Asing yang Terjebak di Mariupol

Meski telah berusaha, warga sipil Ukraina masih belum bisa menghentikan tentara Rusia menghancurkan kota mereka.

Kota Izyum, yang memiliki 50.000 penduduk, telah diratakan oleh penembakan tanpa pandang bulu dan serangan presisi.

Sekolah telah dihancurkan, klinik kesehatan menjadi puing-puing oleh penembakan dan rumah-rumah biasa dihancurkan oleh serangan udara.

Menurut Wali Kota Izyum Valerii Marchenko, saat ini 20.000 orang masih terjebak di kota tersebut.



Sumber : Mirror


BERITA LAINNYA



Close Ads x