Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Boris Romanchenko: Selamat dari Empat Kamp Konsentrasi Nazi Jerman, Mati di Tangan Rusia

Kompas.tv - 23 Maret 2022, 05:05 WIB
boris-romanchenko-selamat-dari-empat-kamp-konsentrasi-nazi-jerman-mati-di-tangan-rusia
Foto bertanggal 12 April 2015 menunjukkan Boris Romanchenko (dua dari kanan) menghadiri upacara peringatan korban kamp konsentrasi Nazi Jerman di Buchenwald, dekat Weimar, Jerman. Romanchenko dilaporkan terbunuh dalam serangan Rusia di Kharkiv, Ukraina, pada 18 Maret 2022. (Sumber: Michael Reichel/TSK via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

BERLIN, KOMPAS.TV - Parlemen Jerman menggelar upacara penghormatan untuk Boris Romanchenko, penyintas empat kamp konsentrasi Nazi Jerman yang terbunuh dalam serangan Rusia di Kharkiv, Ukraina.

Romanchenko, berusia 96 tahun, terbunuh akibat serangan Rusia di Kharkiv pada Jumat (18/3/2022) lalu. Kematiannya dikonfirmasi oleh Memorial Kamp Konsentrasi Buchenwald, Senin (21/3).

Romanchenko pernah ditahan Nazi Jerman di empat kamp konsentrasi di Buchenwald, Peenemuende, Dora, dan Bergen-Belsen selama Perang Dunia Kedua.

Romanchenko adalah satu dari sedikit saksi langsung kejahatan Nazi Jerman di kamp konsentrasi yang tersisa. Ia juga berstatus sebagai wakil presiden Komite Internasional Buchenwald-Dora.

Baca Juga: Ribuan Warga Mariupol Ukraina Dipindah Paksa ke Rusia, Disebut Sama dengan Nazi di Perang Dunia II

“Kematiannya mengingatkan kita bahwa Jerman punya tanggung jawab historis spesial kepada Ukraina,” kata Wakil Presiden Bundestag Jerman Katrin Goering-Eckardt dikutip Associated Press, Selasa (22/3).

“Boris Romanchenko adalah satu dari ribuan korban jiwa di Ukraina. Setiap kehidupan yang direnggut mengingatkan kita untuk melakukan apa pun yang kita bisa untuk menghentikan perang keji ini yang melanggar hukum internasional dan untuk membantu rakyat Ukraina,” lanjutnya.

Goering-Eckardt menyebut Romanchenko dibawa ke Dortmund, Jerman pada 1942 untuk kerja paksa. Nazi kemudian mengirimnya ke kamp-kamp konsentrasi usai berupaya melarikan diri pada 1943.

Cucu Romanchenko menyebut kakeknya terbunuh saat hulu ledak Rusia menghantam tempat tinggalnya di Kharkiv.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba turut menyampaikan belasungkawa atas insiden ini sekaligus mengecam Rusia.

“Selamat dari Hitler, kemudian dibunuh Putin,” kata Kuleba tentang kematian Romanchenko.

Baca Juga: Mengapa Putin Pakai Hantu Nazi untuk Justifikasi Invasi ke Ukraina?


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x