Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Polisi Ukraina Mohon Pertolongan Biden, Sebut Mariupol Telah Dihapus dari Muka Bumi

Kompas.tv - 20 Maret 2022, 17:55 WIB
polisi-ukraina-mohon-pertolongan-biden-sebut-mariupol-telah-dihapus-dari-muka-bumi
Michail Vershnin, polisi Ukraina di Mariupol yang memohon bantuan Joe Biden dan Emmanuel Macron untuk memperkuat pertahanan udara negaranya. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

MARIUPOL, KOMPAS.TV - Seorang polisi Ukraina dari Mariupol memohon pertolongan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melalui rekaman video.

Polisi itu meminta agar Biden mau memberikan sistem pertahanan udara modern kepada negaranya.

Ia juga memperingatkan bahwa Kota Mariupol saat ini tengah dihapus dari muka bumi.

Adalah petugas polisi Michail Vershnin yang membuat permohonan melalui video kepada Biden juga Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Baca Juga: Rusia Ungkap Tiga Tentara Bayaran AS Tewas Tertembak di Ukraina, Ditemukan Bendera Amerika di Tasnya

Ia mengungkapkan, meski keduanya telah menjanjikan bantuan, tetapi apa yang diterima oleh pasukan Ukraina tidaklah cukup.

Dilansir dari Fox News, Vershnin menunjuk pada kotanya yang telah hancur karena serangan rudal tanpa henti oleh pasukan Rusia.

Ia pun meminta agar kedua pemimpin perlu melakukan penyelamatan terhadap warga sipil.

“Anak-anak dan orang tua sekarat. Kota dihancurkan, dan akan terhapus dari muka bumi,” ujarnya dengan bahasa Rusia.

Selama rekaman video, suara ledakan dari kejauhan pun bisa terdengar.

“Anda telah berjanji akan memberikan pertolongan, tolonglah kami. Biden, Macron, Anda pemimpin hebat. Jadilah seperti itu hingga akhir,” tambahnya.

Vershnin pun memberikan pesan yang lebih kuat, dan mengungkapkan Mariupol kini semakin mirip Aleppo, kota yang dihancurkan Pemerintah Suriah, yang didukung Rusia.

Baca Juga: PM Inggris Dituduh sebagai Ancaman Keamanan Nasional karena Pesta dengan Orang Dekat Putin

“Mungkin Anda menginginkan Aleppo baru. Faktanya, Anda hamper memilikinya. Berikan Ukraina pertahanan udara,” kata Vershnin.

Mariupol memang menjadi sasaran Rusia selama dua pekan terakhir, dengan sejumlah gedung maupun tempat perlindungan dihancurkan.

Para warganya pun harus mengungsi dan melarikan diri ke area yang diyakini lebih aman.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri menegaskan pengepungan Mariupol sebagai kejahatan perang yang akan diingat selama berabad-abad mendatang.



Sumber : Fox News


BERITA LAINNYA



Close Ads x