Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Jurnalis AS Tewas Ditembak Pasukan Rusia di Ukraina

Kompas.tv - 13 Maret 2022, 21:31 WIB
jurnalis-as-tewas-ditembak-pasukan-rusia-di-ukraina
Ilustrasi. Jasad seorang pria yang tewas akibat serangan Rusia tergeletak di jalanan Irpin, dekat Kyiv, Ukraina, 6 Maret 2022. Pada Minggu (13/3/2022), Brent Renaud, jurnalis asal AS sekaligus eks koresponden New York Times, tewas ditembak tentara Rusia di Irpin. (Sumber: Diego Herrera Carcedo/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

KYIV, KOMPAS.TV - Brent Renaud, seorang jurnalis video asal Amerika Serikat (AS) dilaporkan tewas di Irpin, dekat kota Kyiv, Ukraina, Minggu (13/3/2022). Kematian Renaud dilaporkan disebabkan oleh tembakan pasukan Rusia.

Menurut laporan Telegraph, Renaud sedang meliput arus pengungsi yang meninggalkan Irpin ketika insiden ini terjadi.

Menurut Kepolisian Kyiv, jurnalis 51 tahun itu sedang berada di mobil bersama jurnalis asing lain ketika ditembaki tentara Rusia.

Rentetan tembakan tersebut menewaskan Renaud dan membuat koleganya mesti dirawat di rumah sakit.

Danylo Shapolavov, seorang dokter bedah yang menjadi relawan medis pasukan pertahanan Ukraina, menyebut Renaud tewas seketika sementara rekannya terluka.

Baca Juga: Kesaksian Pengungsi dari Chernihiv Ukraina: Hampir Tak Selamat, Mobil Pengungsi Diledakkan Ranjau

Renaud diketahui membawa kartu pers New York Times ketika kejadian. Namun, media ini menyebutnya sudah tidak bekerja untuk mereka sejak 2015.

Renaud diduga bekerja di Ukraina sebagai jurnalis lepas.

“Kami sangat sedih mendengar kematian Brent Renaud. Brent adalah pembuat film bertalenta yang telah berkontribusi untuk The New York Times selama bertahun-tahun,” tulis pernyataan New York Times.

Penasihat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan, menyebut kematian Renaud “mengejutkan dan mengerikan.”

“Kami tentu akan melacak perkembangan terbaru dengan sangat teliti dan akan merespons sesuai situasi,” kata Sullivan kepada CBS via Telegraph.

Kepala kepolisian Kyiv, Andiry Nebytov juga menyampaikan belasungkawa atas kematian Renaud.

“Tentu saja, profesi jurnalis itu berisiko, tetapi warga AS Brent Renaud menebus nyawanya untuk menyorot akal bulus, kebengisan, dan kekejaman agresor,” kata Nebytov.

Baca Juga: Biden Kembali Bantu Ukraina, Setujui Dana Bantuan Rp2,8 Triliun untuk Senjata dan Perlengkapan


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x