Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Youtube Mulai Blokir Kanal Media yang Didanai Negara dan Pemerintah Rusia

Kompas.tv - 12 Maret 2022, 05:51 WIB
youtube-mulai-blokir-kanal-media-yang-didanai-negara-dan-pemerintah-rusia
Ilustrasi. Youtube, Jumat (11/3/2022) menyatakan, mulai memblokir saluran media yang didanai negara Rusia secara global. Keputusan ini “bersifat segera dan berlaku secepatnya," seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (12/3/2022). (Sumber: cnet.com)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

BOSTON, KOMPAS.TV - YouTube, Jumat (11/3/2022) menyatakan, mulai memblokir saluran media yang didanai negara Rusia secara global. Keputusan ini “bersifat segera dan berlaku secepatnya," seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (12/3/2022).

“Pedoman Komunitas kami melarang konten yang menyangkal, meminimalkan, atau meremehkan peristiwa kekerasan yang terdokumentasi dengan baik, dan kami menghapus konten tentang invasi Rusia di Ukraina yang melanggar kebijakan ini," kata YouTube dalam sebuah pernyataan.

"Sejalan dengan itu, efektif segera, kami juga memblokir saluran YouTube yang terkait dengan media yang didanai negara Rusia, secara global.”

Perusahaan teknologi yang dimiliki Google itu lewat akun Twitter mereka mengatakan, mulai memblokir saluran YouTube RT dan Sputnik di seluruh Eropa. Mereka juga mengambil langkah-langkah lain sejak Rusia memulai invasinya di Ukraina.

Baca Juga: TikTok Blokir Postingan Video dari Rusia

Youtube, Jumat (11/3/2022) menyatakan, mulai memblokir saluran media yang didanai negara Rusia secara global. Keputusan ini "bersifat segera dan berlaku secepatnya," seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (12/3/2022). (Sumber: Sputnik Russia)

“Kami menghentikan monetisasi dan secara signifikan membatasi rekomendasi untuk saluran media yang didanai pemerintah Rusia. Kedua tindakan tersebut bersifat global & tidak terbatas. Tim Kepercayaan & Keamanan kami bekerja menghapus konten yang melanggar dengan cepat," kata YouTube di Twitter.

"Kami menghapus ratusan saluran & ribuan video karena melanggar Pedoman Komunitas kami, termasuk kebijakan kami seputar praktik penipuan dan informasi yang salah."

YouTube menambahkan, saat orang menelusuri topik di Rusia dan Ukraina, “sistem kami secara mencolok menampilkan konten berita resmi di galeri Berita Teratas dan Berita Terkini, dan akan terus berlanjut sesuai kebutuhan.”

Youtube juga menampilkan panel informasi di bawah video dari penerbit berita yang mendapat dana pemerintah.



Sumber : Kompas TV/Associated Press/CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x