Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

AS Batal Kirim Pesawat Tempur untuk Ukraina, Cari Opsi Lain yang Lebih Kritis

Kompas.tv - 10 Maret 2022, 08:48 WIB
as-batal-kirim-pesawat-tempur-untuk-ukraina-cari-opsi-lain-yang-lebih-kritis
Angkatan Udara Polandia menerbangkan Mig 29 buatan Rusia (atas). Sedangkan dua pesawat di bawahnya adalah jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat yang diterbangkan Angkatan Udara Polandia dalam Pameran Udara di Radom, Polandia, 27 Agustus 2011. Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka menutup pintu untuk mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina. (Sumber: File AP Photo/Alik Keplicz)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Fadhilah

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Amerika Serikat (AS) membatalkan rencana mengirim jet tempur MiG untuk Ukraina, bahkan jika melalui negara kedua, Rabu (9/3/2022).

Mereka menyebut bahwa rencana ini sebagai usaha berisiko tinggi yang tidak akan mengubah efektivitas Angkatan Udara Ukraina secara signifikan.

Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin berbicara dengan rekannya dari Polandia pada Rabu dan mengatakan kepadanya tentang keputusan AS 'menutup pintu' untuk mengirimkan jet tempur. 

Dia mengatakan, AS sedang mencari opsi lain yang akan memberikan kebutuhan militer yang lebih kritis ke Ukraina seperti pertahanan udara dan sistem senjata anti-armor.

Baca Juga: Inilah Rupa Helikopter Tempur Rusia KA-52, Penghancur Tank dan Pesawat Musuh

Polandia telah menyatakan kesiapannya untuk menyerahkan pesawat MiG-29 kepada NATO yang kemudian dapat dikirim ke Ukraina.

Namun, Kirby mengatakan intelijen AS menyimpulkan bahwa hal itu dapat memicu reaksi Rusia yang signifikan.

Sementara itu, serangan Rusia masih terus terjadi di Ukraina. Pada Rabu malam, pesawat Rusia membom kota Zhytomyr pada Rabu malam.

Sementara tembakan artileri terus menghantam pinggiran Kota Kiev dan Kharkiv, dua kota terbesar di negara itu.

Di Zhytomyr, sebuah kota berpenduduk 260.000 di sebelah barat Kiev, bom jatuh di dua rumah sakit.

Salah satu rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit anak-anak, menurut keterangan Wali Kota Serhii Sukhomlyn di Facebook. Ia mengatakan jumlah korban masih dalam pendataan.

Baca Juga: Inilah Rupa Helikopter Tempur Rusia KA-52, Penghancur Tank dan Pesawat Musuh

“Oh, ini malam yang panas,” katanya dalam pidato video kepada warga kota.

“Rusia memahami bahwa mereka kalah secara strategis, tetapi kami harus bertahan,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Artileri Rusia menembaki Kharkiv, menghancurkan markas polisi, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 15 lainnya, kata perwakilan kantor kejaksaan Serhii Bolvinov di Facebook.

Dia mengatakan bahwa sejak invasi dimulai hampir dua minggu lalu, 282 warga kota telah tewas, termasuk enam anak-anak.

Setelah kegelapan turun, artileri Rusia kembali mulai menembaki pinggiran kota Kiev.

“Pasukan Rusia secara metodis mengubah hidup kita menjadi neraka. Orang-orang siang dan malam harus duduk di bawah tanah tanpa makanan, air atau listrik,” kata kepala wilayah Kyiv, Oleksiy Kuleba, di televisi Ukraina.

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x