Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ancaman Rusia Bikin Polandia Ragu soal Bantuan Jet Tempur ke Ukraina

Kompas.tv - 7 Maret 2022, 20:44 WIB
ancaman-rusia-bikin-polandia-ragu-soal-bantuan-jet-tempur-ke-ukraina
Ilustrasi. Jet tempur MiG 29 Polandia (atas dan bawah) mengapit dua F-16 dalam pertunjukkan udara di Radom, Polandia, 27 Agustus 2011. Per Senin (7/3/2022), Polandia dilaporkan belum menyetujui bantuan jet-jet MiG ke Ukraina yang diusulkan AS. (Sumber: Alik Keplicz/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Fadhilah

WARSAWA, KOMPAS.TV - Bantuan jet tempur Polandia ke Ukraina masih menjadi tanda tanya. Per Senin (7/3/2022), belum ada kepastian mengenai bantuan tersebut dari Warsawa.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Amerika Serikat (AS) mengirimkan pesawa tempur untuk menghadapi Rusia.

AS hanya memiliki skuadron F-16 yang siap dikirimkan. Sedangkan pilot-pilot Ukraina terbiasa menggunakan MiG era Uni Soviet.

Akibatnya, memberi Ukraina F-16 bisa jadi tidak akan membantu sama sekali. Pilot butuh waktu tak sedikit untuk menguasai jet tempur jenis baru, apalagi dalam situasi perang. 

Untuk mengatasinya, AS membujuk Polandia mengirimkan jet-jet MiG ke Ukriana. Sebagai gantinya, Washington hendak menukarnya dengan F-16 yang lebih canggih.

Baca Juga: Polandia Bersedia Kirim MiG-29 Bekas ke Ukraina Asalkan Dapat Ganti F-16 Canggih dari AS

Akan tetapi, Polandia dilaporkan menyambut tawaran ini dengan kurang antusias.

Pasalnya, Moskow telah mengeluarkan ancaman bahwa mendukung angkatan udara Ukraina berarti terlibat konflik, menimbulkan risiko aksi balasan dari Rusia.

“Kita tidak akan membuka bandara kami dan pesawa-pesawat Polandia tidak akan bertempur di Ukraina. Pesawat Polandia tidak akan bertempur di atas Ukraina,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Marcin Przydacz kepada Radio Zet via Associated Press.

Akan tetapi, juru bicara pemerintah Polandia Piotr Mueller menyatakan bahwa keputusan final belum dibuat.

Ia menyebut bahwa bantuan jet tempur mengandung risiko dan sesuatu yang “sangat sukar”.

Baca Juga: Imbas Invasi Rusia, 26 Pekerja Migran Indonesia asal Ukraina Dipulangkan ke Kampung Halaman di Bali

 



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x