Kompas TV internasional kompas dunia

Ledakan Hantam Ukraina Usai Rusia Umumkan Operasi Militer, Penerbangan Sipil Langsung Ditutup

Kompas.tv - 24 Februari 2022, 12:39 WIB
ledakan-hantam-ukraina-usai-rusia-umumkan-operasi-militer-penerbangan-sipil-langsung-ditutup
Seorang prajurit Ukraina berdiri di garis pemisah antara wilayah yang dikuasai Ukraina dan wilayah yang dikuasai pemberontak di dekat Svitlodarsk, Ukraina timur, Rabu, 23 Februari 2022. Rusia menyatakan bahwa pempimpin pemberontak meminta bantuan Rusia untuk menyangkal serangan Ukraina. (Sumber: Foto AP/Evgeniy Maloletka)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

KYIV, KOMPAS.TV - Ukraina mengumumkan seluruh wilayah udara Ukraina ditutup untuk lalu lintas udara sipil, menurut pemberitahuan yang diposting kepada awak udara Kamis pagi, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis, (24/2/2022).

Itu dilakukan Ukraina tak lama setelah Rusia mengumumkan operasi militer. Ledakan terdengar di sejumlah kota.

Sebuah situs web pelacakan penerbangan komersial menunjukkan bahwa El Al Boeing 787 Israel dari Tel Aviv ke Toronto tiba-tiba keluar dari wilayah udara Ukraina sebelum berbelok melintasi Rumania, Hongaria, Slovakia, dan Polandia.

Satu-satunya pesawat lain yang dilacak di Ukraina adalah pesawat pengintai tak berawak Global Hawk AS RQ-4B yang mulai terbang ke barat dari Ukraina setelah Rusia memberlakukan pembatasan penerbangan di wilayah Ukraina.

Sebelum pengumuman operasi militer atas Ukraina oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, otoritas penerbangan Ukraina juga menyatakan beberapa wilayah udara di timur sebagai "daerah berbahaya" karena upaya otoritas penerbangan Rusia untuk menguasai wilayah udara. 

Ukraina bertindak setelah Rusia mengeluarkan larangan lalu lintas udara sipil di wilayah udara di atas Ukraina timur.

Pengumuman Rabu malam waktu Kyiv menetapkan zona penyangga untuk lalu lintas yang dikendalikan oleh otoritas Ukraina untuk menghindari konflik yang berpotensi berbahaya dengan lalu lintas udara yang dikendalikan oleh otoritas Rusia.

Pekan lalu, pejabat penerbangan Ukraina memperingatkan pilot di wilayah tersebut untuk waspada terhadap otoritas Rusia yang mencoba mengambil kendali wilayah udara dan hanya mengakui pengendali Ukraina.

Asap terlihat di atas kota Kharkiv dan Odessa serta terdengar suara ledakan, seperti dilansir Associated Press, Kamis (24/2/2022).

Selain itu menurut laporan Associated Press, saat Putin berbicara sebelum fajar, ledakan besar terdengar di Kyiv, Kharkiv, Odessa dan kota-kota lain di seluruh Ukraina.

Baca Juga: Ledakan Terdengar di Berbagai Kota Ukraina, Putin Ingatkan Negara Lain Jangan Ikut Campur

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan bakal melakukan operasi militer ke wilayah Donbas, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Perang Rusia-Ukraina akan segera terjadi. (Sumber: lexei Nikolsky/Sputnik/Kremlin Pool Photo via AP, File)

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina dan dia memperingatkan negara-negara lain, setiap upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada “konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.”

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menuduh Amerika Serikat dan sekutunya mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Dia mengatakan Rusia tidak berniat untuk menduduki Ukraina tetapi akan bergerak untuk "demiliterisasi" dan membawa mereka yang melakukan kejahatan ke pengadilan.

Dia mengatakan tujuan Rusia bukan untuk menduduki Ukraina.

“Saya punya beberapa kata untuk mereka yang merasa tergoda untuk mengganggu perkembangan yang sedang berlangsung, siapa pun yang mencoba menghalangi kita, apalagi menciptakan ancaman bagi negara kita dan rakyatnya harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan segera dan mengarah pada konsekuensi yang tidak pernah terlihat dalam sejarah,” kata Putin.

Putin mendesak prajurit Ukraina untuk “segera meletakkan senjata dan pulang.”



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x