Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Tuduh Tentara Ukraina Bunuhi Warga Sipil, Disebut Usaha untuk Mengesahkan Serangan ke Ukraina

Kompas.tv - 21 Februari 2022, 09:33 WIB
rusia-tuduh-tentara-ukraina-bunuhi-warga-sipil-disebut-usaha-untuk-mengesahkan-serangan-ke-ukraina
Seorang tentara Ukraina berdiri di depan bekas tembakan artileri pemberontak di Desa Krymske, Luhansk, Sabtu (19/2/2022). (Sumber: Vadim Ghirda/Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

KIEV, KOMPAS.TV - Media Rusia menuduh tentara Ukraina membunuhi warga sipil dalam pertempuran melawan kelompok permberontak yang didukung Rusia.

Namun, laporan tersebut disebut sebagai usaha untuk mengesahkan serangan Rusia ke Ukraina.

Seperti diungkapkan surat kabar Rusia, Pravda, mereka mengungkapkan tentara Ukraina telah membunuh dua warga sipil di Luhansk.

Mereka pun mengungkapkan sejumlah selongsong peluru dari pertempuran itu mendarat di wilayah Rostov di Rusia.

Baca Juga: Rusia Batal Menarik Pasukan Dari Perbatasan Ukraina, Warga Kiev Berdoa Agar Tak Terjadi Perang

Sebelumnya, kelompok pemberontak mengungkapkan tentara Ukraina berusaha untuk menyerang mereka.

Hal itu kemudian dilanjutkan dengan evakuasi yang dilakukan kelompok pemberontak terhadap warga sekitar.

Tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, bahwa negaranya bertanggung jawab atas semua aksi militer.

“Kami dengan tegas menolak tuduhan bahwa selongsong peluru Ukraina mendarat di wilayah Rusia,” ujar Kuleba dilansir dari NPR.

Baca Juga: Ukraina Tak Sepakat dengan AS, Merasa Tak Pantas Sebut Serangan Rusia Beberapa Hari Lagi

“Ukraina tak pernah membuka tembakan. Kami meminta investigasi sesegera mungkin dan secara imparsial atas insiden yang dilaporkan oleh media Rusia,” tambahnya.

Penyataan media Rusia itu pun dianggap sebagai bagian dari operasi bendera palsu yang diduga untuk mengesahkan penyerangan Rusia ke Ukraina.

Sebelumnya, intelijen Amerika Serikat (AS) menegaskan Rusia telah menyiapkan sejumlah operasi rekayasa sehingga membenarkan langkah mereka untuk menyerang Ukraina.

Pihak Rusia sendiri terus membantah adanya rencana untuk melakukan serangan ke Ukraina.



Sumber : NRP


BERITA LAINNYA



Close Ads x