Kompas TV internasional kompas dunia

Perbatasan Ukraina Memanas, Zelensky: Tak Ada Kepanikan dan Tak akan Respons Provokasi

Kompas.tv - 20 Februari 2022, 12:20 WIB
perbatasan-ukraina-memanas-zelensky-tak-ada-kepanikan-dan-tak-akan-respons-provokasi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bekerja di kantornya di Kiev, Ukraina, Minggu, 13 Februari 2022. (Sumber: Kantor Pers Kepresidenan Ukraina via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

MUNICH, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan tak ada kepanikan dan pihaknya tidak akan merespons provokasi meski perbatasan Ukraina tengah memanas.

Meski begitu, dia menyatakan negaranya akan membela diri jika diserang Rusia.

Hal itu diungkapkan Zelensky pada Konferensi Keamanan di Munich, Jerman, Sabtu (19/2/2022).

Ia juga menuduh para pemimpin Barat telah melakukan kebijakan yang menuruti kemauan Moskow dan menuntut Ukraina diberikan jaminan keamanan baru.

Baca Juga: Peringatan PM Inggris Boris Johnson, Serangan Rusia ke Ukraina Akan Berdampak ke Dunia

Zelensky melakukan perjalanan ke Munich meski telah diperingatkan oleh Amerika Serikat (AS), bahwa tak aman untuk meninggalkan negaranya.

Pernyataannya itu muncul saat eskalasi mematikan tengah terjadi di perbatasan sebelah timur antara tentara Ukraina dan kelompok pemberontak yang didukung Rusia.

Dua tentara Ukraina dikabarkan telah tewas pada pertempuran selama tiga hari melawan kelompok pemberontak.

Pihak pemantau mengungkapkan telah terjadi lebih dari 1.400 ledakan di wilayah Donetsk dan Luhansk hanya pada hari Sabtu.

Baca Juga: Ukraina Dilanda Dua Ledakan Besar Tak Lama setelah Peringatan Ancaman Serangan Rusia

Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastryrsky bahkan harus dilarikan ke tempat perlindungan bom, setelah mendapat serangan tembakan saat berkeliling di garis depan.

Sementara itu kelompok pemberontak di Donetsk dan Luhansk telah memerintahkan mobilisasi terhadap semua pria untuk berperang.

Mereka juga mengevakuasi warga lainnya ke Rusia.

Pihak pemberontak mengatakan bahwa Ukraina tengah bersiap melakukan serangan, meski tanpa memberikan bukti.




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x