Kompas TV internasional kompas dunia

Operasi Polisi di Kawasan Kumuh Rio de Janeiro Tewaskan 8 Orang, Sita Senjata dan Berkilo Narkoba

Kompas.tv - 12 Februari 2022, 04:45 WIB
operasi-polisi-di-kawasan-kumuh-rio-de-janeiro-tewaskan-8-orang-sita-senjata-dan-berkilo-narkoba
Seorang perwira pasukan khusus polisi militer mengarahkan senjatanya selama operasi terhadap tersangka pengedar narkoba di favela Vila Cruzeiro di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat, 11 Februari 2022. (Sumber: AP Photo/Silvia Izquierdo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV — Operasi penggerebekan polisi Brasil di sebuah kawasan miskin atau Favela di Rio de Janeiro pada Jumat menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut polisi militer negara itu, seperti dilansir Associated Press, Jumat (11/2/2022).

Penggerebekan di favela Vila Cruzeiro dilakukan polisi jalan raya Brasil dan polisi militer.

Petugas menyita senjata otomatis, pistol, granat, dan beberapa kilo obat-obatan, menurut sebuah foto yang diterbitkan di halaman Twitter polisi militer.

Media setempat melaporkan lebih dari selusin sekolah dan beberapa klinik kesehatan keluarga ditutup karena tembakan.

Satu mayat diletakkan di jalan di bawah terpal, dan sekelompok penduduk berkumpul di dekatnya menunggu untuk melihat apakah itu milik kerabat atau teman.

Beberapa warga terlihat memprotes operasi tersebut, menuntut untuk melihat mayat mereka yang terbunuh. 

Penggerebekan pada Jumat adalah upaya untuk mencari penjahat dari favela lain, Jacarezinho, menurut akun Twitter polisi.

Baca Juga: Berselisih soal Taman, Dua Politikus Brasil Ini Sepakat Adu Jotos di Ring Tinju

Warga memprotes operasi polisi terhadap tersangka pengedar narkoba di favela Vila Cruzeiro di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat, 11 Februari 2022. Operasi itu menewaskan sedikitnya 8 orang, menurut polisi militer negara bagian itu. (Sumber: AP Photo/Silvia Izquierdo)

Jacarezinho adalah lingkungan di mana negara bagian meluncurkan apa yang disebut inisiatif "Kota Terpadu" yang berusaha untuk merebut kembali wilayah yang dikendalikan oleh geng, dan lokasi serangan tahun lalu yang menewaskan lebih dari 24 orang.

Awal bulan ini, Mahkamah Agung Brasil mengeluarkan keputusan yang memaksa pemerintah negara bagian Rio untuk melembagakan langkah-langkah yang bertujuan mengurangi pembunuhan oleh polisi dan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pengembangan rencana dalam waktu 90 hari.

Pengadilan juga memutuskan kekuatan mematikan hanya boleh digunakan dalam situasi di mana semua cara lain telah habis dan untuk melindungi kehidupan, serta polisi memiliki waktu 180 hari untuk memasang perangkat rekam audio dan video pada seragam dan kendaraan mereka.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x