Kompas TV internasional kompas dunia

Relawan Meksiko Temukan Kerangka Manusia di Bekas Medan Perang Narkoba

Kompas.tv - 8 Februari 2022, 02:08 WIB
relawan-meksiko-temukan-kerangka-manusia-di-bekas-medan-perang-narkoba
Foto ilustrasi aksi protes pembunuhan terhadap jurnalis di Mexico City, Meksiko, Selasa (25/1/2022). Sekitar 93.000 orang hilang di Meksiko terkait perang terhadap kartel narkoba yang dideklarasikan pemerintah sejak 2006.  (Sumber: AP Photo/Eduardo Verdugo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

SONORA, KOMPAS.TV - Sekelompok relawan Meksiko menemukan dua kumpulan kerangka manusia dan sisa-sisa tulang yang terbakar di Sonora, wilayah utara negara itu.

Para relawan menyebut lokasi penemuan merupakan tempat pembuangan mayat dari perang narkoba.

Kelompok relawan itu tidak memastikan berapa jumlah sisa jenazah yang ditemukan.

Namun, pada Senin (7/2/2022), kejaksaan setempat memperkirakan kerangka yang ditemukan berasal dari tiga atau empat tubuh.

Baca Juga: Belasungkawa untuk Roberto Toledo, Jurnalis Meksiko yang Dibunuh Karena Beritakan Kebenaran

Kelompok relawan tersebut kebanyakan terdiri dari ibu-ibu yang mencari anak mereka yang menghilang.

Relawan menyebut lokasi di Santa Ana, Sonora itu adalah “kamp pemusnahan”.

Negara bagian Sonora selama ini menjadi medan pertempuran berdarah antara kartel-kartel narkoba.

Kelompok relawan merilis video temuan tengkorak, tulang-belulang, dan bekas pakaian yang mereka temukan di liang kuburan.

Penemuan mayat atau kerangka manusia di Meksiko marak sejak pemerintah mengumumkan perang terhadap kartel pada 2006.

Saat ini, ada sekitar 52.000 jasad yang belum diidentifikasi, diduga korban perang narkoba.

Sejak perang narkoba meletus, lebih dari 93.000 orang hilang terkait perang tersebut.

Sebagian besar keluarga korban yakin bahwa kerabatnya telah dibunuh kartel narkoba, lalu mayatnya dikubur di makam dangkal, dibakar, atau dilarutkan.

Baca Juga: Misteri Jasad Bayi di Meksiko yang Diduga Dipakai Selundupkan Narkoba Mulai Terkuak, Mayat Dicuri



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x