Kompas TV internasional kompas dunia

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Menyentuh Rekor Baru, 265.000 Kasus Per Hari!

Kompas.tv - 30 Desember 2021, 08:15 WIB
kasus-covid-19-di-amerika-serikat-menyentuh-rekor-baru-265-000-kasus-per-hari
Warga mengantre di tempat pengujian COVID-19 di Times Square New York pada 13 Desember 2021. Kasus baru COVID-19 di Amerika Serikat melonjak ke level tertinggi dengan rata-rata lebih dari 265.000 kasus per hari. Lonjakan ini sebagian besar didorong oleh varian omicron yang sangat menular. (Sumber: Foto AP/Seth Wenig)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Fadhilah

CHICAGO, KOMPAS.TV - Kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat (AS) telah melonjak ke level tertinggi, dengan rekor rata-rata mencapai lebih dari 265.000 kasus per hari. Lonjakan ini sebagian besar didorong oleh varian omicron yang menular dengan cepat.

Kasus baru per hari meningkat lebih dari dua kali lipat selama dua minggu terakhir, melampaui angka lama sebanyak 250.000 kasus per hari, yang dicapai pada pertengahan lalu.

Meskipun penyebaran virus ini membuat masyarakat AS membatalkan perayaan natal dan tahun baru mereka, namun Dr. Anthony Fauci, yang merupakan pakar penyakit menular AS mengatakan bahwa warga tidak perlu membatalkan pertemuan kecil di rumah.

Menurutnya, pertemuan kecil antarkeluarga dan teman yang telah divaksinasi tetap dapat dilakukan.

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, Prancis Catat Rekor Kasus COVID-19 Harian

“Tetapi jika rencana Anda adalah pergi ke pesta malam tahun baru yang dihadiri 40 hingga 50 orang dengan lonceng dan terompet. Kemudian orang-orang berpelukan dan berciuman, saling mengucapkan selamat tahun baru, saya sangat menyarankan agar tahun ini kita tidak melakukannya,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press, Rabu (29/12/2021).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), jumlah orang Amerika yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 kini mencapai sekitar 60.000 orang, atau sekitar setengah dari jumlah yang dicapai pada Januari lalu.

Sedangkan kematian karena Covid-19 di AS telah meningkat selama dua minggu terakhir dari rata-rata 1.200 per hari, menjadi sekitar 1.500 orang per hari.

Pakar kesehatan masyarakat akan mengamati dengan cermat angka-angka dalam beberapa minggu mendatang untuk mengetahui efektivitas vaksin dalam mencegah penyakit berat. 

Data CDC saat ini sudah menunjukkan bahwa orang yang tidak divaksinasi dirawat di rumah sakit pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang telah divaksinasi.

“Sangat tidak mungkin bahwa jumlah rawat inap akan meningkat ke puncak sebelumnya,” kata Amesh Adalja, Sarjana Senior di Pusat Keamanan Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins.

Vaksin dan perawatan yang dikembangkan sejak tahun lalu telah mempermudah pencegahan penyebaran virus dan meminimalkan efek serius yang dialami masyarakat. 

Baca Juga: Korsel Catat Rekor Penularan Varian Omicron Sebanyak 81 Kasus Dalam 24 Jam

Namun meskipun jumlah orang yang dirawat di rumah sakit lebih sedikit daripada lonjakan yang dialami sebelumnya, namun virus tersebut dapat mendatangkan malapetaka pada rumah sakit dan petugas kesehatan.

“Di satu sisi, rawat inap itu lebih buruk karena semuanya dapat dicegah,” katanya.

Selain AS, beberapa negara Eropa seperti Prancis, Yunani, Inggris dan Spanyol, juga melaporkan rekor jumlah kasus tertinggi minggu ini.

Rekor harian baru ini mendorong negara-negara di Eropa untuk mempercepat vaksinasi dan melarang diadakannya perayaan tahun baru.

WHO melaporkan bahwa kasus baru COVID-19 di seluruh dunia meningkat 11% minggu lalu dari minggu sebelumnya, dengan hampir 4,99 juta tercatat pada 20-26 Desember.

Namun WHO juga mencatat penurunan kasus di Afrika Selatan, di mana omicron pertama kali terdeteksi lebih dari sebulan yang lalu.
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x