Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Dinilai Tak Mampu Halangi Munculnya ISIS, PBB: Kian Cepat Menyebar ke Seluruh Afghanistan

Kompas.tv - 18 November 2021, 15:18 WIB
taliban-dinilai-tak-mampu-halangi-munculnya-isis-pbb-kian-cepat-menyebar-ke-seluruh-afghanistan
Para pejabat Taliban. (Sumber: P Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KABUL, KOMPAS.TV - Utusan PBB untuk Afghanistan menilai bahwa Taliban tak mampu menghalangi munculnya ISIS.

Utusan Khusus PBB, Deborah Lyons bahkan menegaskan saat ini ISIS semakin cepat menyebar ke seluruh Afghanistan.

Lyons melihat tanggapan Taliban terhadap semakin meluasnya ISIS-K, tergantung pada penahanan di luar proses hukum dan pembunuhan terhadap tersangka ISIS-K.

“Ini adalah area yang seharusnya mendapatkan perhatian dari komunitas internasional,” katanya dilansir dari The Strait Times.

Baca Juga: Meskipun Kurang Harmonis, Taliban Menjadi Pelindung Syiah Afghanistan

Komentarnya keluar beberapa jam, setelah ISIS mengklaim bertanggung jawab atas dua ledakan yang menewaskan satu orang dan melukai enam orang lainnya di wilayah komunitas Syiah di Kabul.

Ia pun menegaskan bahwa Taliban tak mampu menghalangi perkembangan cepat dari ISIS-K.

“Awalnya, mereka terbatas di beberapa provinsi dan Ibu Kota, kini ISIS-K terkadang muncul hampir di semua provinsi dan meningkat secara aktif ke seluruh Afghanistan,” kata Lyons.

Ia menambahkan jumlah serangan grup itu pun meningkat dari 60 serangan pada 2020, ke 334 pada tahun ini.

Baca Juga: Pekerjaan Unik di China, Penguji Rumah Hantu dan Dibayar Per Menit

Meski Taliban saat ini berusaha keras untuk menunjukkan diri mereka sebagai pemerintah, mereka terus tak menyertakan perwakilan dari sektor lain di masyarakat, dan kembali membatasi hak perempuan dan anak perempuan.

Lyon mengatakan, misi PBB secara teratur juga menerima laporan tentang penggeledahan rumah dan pembunuhan di luar hukum, terhadap mantan staf dan pejabat keamanan.

Lyons juga memperingatkan lagi tentang bencana kemanusiaan terbaru di musim dingin, karena ekonomi gagal dan kekeringan.



Sumber : The Strait Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x