Kompas TV internasional kompas dunia

Truk Tangki Minyak Meledak saat Orang-Orang Menadah Minyak di Sierra Leone, Sedikitnya 92 Tewas

Kompas.tv - 6 November 2021, 19:03 WIB
truk-tangki-minyak-meledak-saat-orang-orang-menadah-minyak-di-sierra-leone-sedikitnya-92-tewas
Sejumlah orang tampak menyaksikan kebakaran akibat ledakan sebuah truk tangki minyak di pinggiran kota Wellington dekat ibu kota Freetown, Sierra Leone, Jumat (5/11/2021) malam. Ledakan itu terjadi setelah sebuah bus menabrak truk tangki minyak itu. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

FREETOWN, KOMPAS.TV – Sebuah truk tangki minyak meledak di dekat ibu kota Sierra Leone, menewaskan sedikitnya 92 orang. 

Melansir Associated Press, ledakan itu terjadi pada Jumat (5/11/2021) malam, setelah sebuah bus menabrak truk tangki minyak itu di Wellington, kota pinggiran di timur Freetown.

Sejumlah saksi mata dan pejabat setempat pada Sabtu (6/11/2021) mengungkap, banyaknya korban tewas disebabkan lantaran sebelum ledakan terjadi, kerumunan massa tengah mengerubungi truk tangki itu untuk mengais dan menadah minyak yang bocor. 

Baca Juga: Sierra Leone Hapus Hukuman Mati, Belum Pernah Eksekusi Lagi Sejak 1998

Orang-orang tampak mengerumuni sebuah truk tangki minyak untuk mengais dan menadah minyak yang bocor dari truk itu, sebelum truk itu meledak hingga menewaskan sedikitnya 92 orang dan melukai puluhan lainnya. Ledakan terjadi setelah sebuah bus menabrak truk itu. (Sumber: AP Photo)

Rekaman video yang diperoleh Associated Press menunjukkan sebuah bola api raksasa menerangi langit malam, diiringi jeritan kesakitan para korban yang menderita luka bakar. 

Kamar mayat di Rumah Sakit Connaught melaporkan, sebanyak 92 jenazah datang pada Sabtu pagi. 

Sementara itu, menurut seorang staf rumah sakit, Foday Musa, sekitar 30 korban luka bakar parah diperkirakan tak akan selamat. 

Baca Juga: Viral Video Truk Tangki BBM Pertamina Diduga Ecer Bensin di Pinggir Jalan

Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio, yang tengah berada di Glasgow, Skotlandia untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim PBB pada Sabtu, menyesalkan tragedi mengerikan itu.

“Simpati saya yang mendalam bagi keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang menjadi cacat sebagai akibatnya,” cuitnya.

Wakil Presiden Mohamed Juldeh Jalloh mengunjungi dua rumah sakit. Dia menyatakan, Badan Manajemen Bencana Nasional Sierra Leone akan “bekerja tanpa kenal lelah” untuk mengatasi situasi darurat itu.

“Kami semua sangat sedih dengan tragedi nasional ini, dan ini memang masa yang sulit bagi negara kami,” tulisnya di laman Facebooknya.

Baca Juga: Truk Tangki Bahan Bakar Meledak di Lebanon, 20 Tewas, BBM Diduga akan Diselundupkan

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x