Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Bantah Paksa Gadis-gadis Nikahi Pejuangnya, Menyebutnya Tak Berdasar dan Propaganda Beracun

Kompas.tv - 15 Agustus 2021, 12:28 WIB
taliban-bantah-paksa-gadis-gadis-nikahi-pejuangnya-menyebutnya-tak-berdasar-dan-propaganda-beracun
Ilustrasi pejuang Taliban. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban membantah telah memaksa gadis-gadis dari daerah yang diduduki untuk menikahi para pejuang.

Pihak milisi Afghanistan itu mengatakan tuduhan tersebut tak berdasar dan menyebutnya propaganda beracun dari Pemerintah Afghanistan.

Bantahan itu diungkapkan oleh Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen melalui Twitter.

“Mengenai klaim bahwa pasukan Imarah Islam Afghanistan memaksa gadis muda untuk menikahi para mujahid sangat salah. Itu ada propaganda beracun,” cuit Suhail dikutip dari India Today.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Plymouth Merasa Berprilaku Mirip Joker

Suhail mengatakan bahwa Pemerintah Afghanistan terus memberikan tuduhan tak berdasar dan propaganda jahat terhadap Taliban.

“Akhir-akhir ini pemerintahan Kabul telah meluncurkan proganda jahat dan tak berdasar, bahkan mengklaim pasukan Taliban memaksa orang untuk menikahkan putri mereka dengan para mujahidin,” tuturnya.

“Bahkan mereka mengatakan Mujahidin membunuhi orang, membunuh napi dan tahanan, serta membuat sejumlah tuduhan. Semuanya tak berdasar,” kata Suhail.

Sebelumnya memang beredar kabar, bahwa para pejuang Taliban melakukan penculikan terhadap gadis setepat untuk dinikahkan kepada pejuangnya.

Baca Juga: Mazar-i-Sharif Jatuh ke Tangan Taliban, Diawali Penyerahan Diri Tentara Afghanistan

Hal itu sempat menimbulkan kegemparan dan ketakutan di antara orang tua di negara tersebut.

Taliban sendiri semakin dekat menguasai Afghanistan setelah berhasil menduduki Mazar-e-Sharif, kota terbesar keempat di negara itu, Sabtu (14/8/2021).

Sebelumnya, Taliban juga berhasil menguasai Herat dan Kandahar, kota kedua dan ketiga terbesar Afghanistan.

Taliban semakin agresif dalam menduduki Afghanistan, setelah pasukan Amerika Serikat (AS) diperintahkan untuk kembali selambat-lambatnya pada akhir bulan ini.



Sumber : India Today


BERITA LAINNYA



Close Ads x