Kompas TV internasional kompas dunia

Ditertawakan karena Tutupi Kepala dengan Kantong Plastik saat Vaksinasi, Kakek Ini Akhirnya Dipuji

Kompas.tv - 9 Juli 2021, 14:48 WIB
ditertawakan-karena-tutupi-kepala-dengan-kantong-plastik-saat-vaksinasi-kakek-ini-akhirnya-dipuji
Seorang kakek di Malaysia yang menggunakan kantong plastik di kepala saat vaksinasi Covid-19 sempat ditertawakan, namun aksinya kemudian mendapat pujian. (Sumber: Facebook Universiti Sains Malaysia)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

PULAU PINANG, KOMPAS.TV - Seorang kakek sempat ditertawakan karena tutupi kepala dengan kantong plastik saat jalani vaksinasi Covid-19.

Namun, aksi kakek dari Malaysia setelah vaksin ini malah banjir pujian.

Kakek yang tak diketahui namanya tersebut menggunakan kantong plastik dan juga masker saat mendatangi lokasi vaksinasi Covid-19.

Sang kakek tersebut dijadwalkan untuk menjalani vaksinasi di pusat vaksinasi di Universiti Sains Malaysia (USM) di Georgetown, Pulau Pinang.

Baca Juga: Dua Jet Tempur Rusia Diburu Gara-gara Ganggu Konferensi Pers di Pangkalan NATO Lithuania

Cara unik kakek tersebut dalam melindungi dirinya tersebut diunggah oleh USM di Facebooknya.

Mereka mengakui banyak yang membicarakan dan menertawakan upaya kakek tersebut dalam melindungi dirinya.

“Setiap orang baik harus dihormati, mereka susah payah untuk datang,” tulis pihak USM dikutip dari World of Buzz, Kamis (8/7/2021).

“Paman ini datang untuk vaksinasinya hari ini, terlihat sedikit aneh. Ia datang dengan taksi. Ia jelas memancing perhatian dan kami bisa mendengar bisikan dan tertawaan yang sarkastik dari publik,” tambahnya.

Namun, apa yang dilakukan kakek tersebut kemudian malah malah membuat banyak orang kaget.

Mereka menjelaskan dengan berjalan lemah, kakek itu berjalan menuju ke kantor sekretariat dan melakukan sesuatu yang tak terduga.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Rencana Thailand Buka Kembali Negara untuk Turis Asing Bakal Terhambat

“Ia mengatakan,’garda depan telah bekerja keras. Belikan mereka makan siang,’ katanya, dan menyerahkan uang tunai dengan jumlah besar. Ia kemudian pergi dan menaiki taksi yang sama seperti ketika dirinya datang,” tulis mereka.

“Ia mengagetkan kami dengan ketulusan dan kemanusiawiannya. Paman, Tuhan memberkati. Biarkan kami memberikannya cinta,” lanjutnya.

Meski begitu, mereka menambahkan bahwa professional kesehatan di lapangan telah menasehati sang kakek terhadap pilihannya dalam melindungi diri.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x