Kompas TV internasional kompas dunia

PM Jepang Akan Temui Presiden AS Minggu Depan, Ingin Redakan Ketegangan China - Taiwan

Kompas.tv - 4 April 2021, 18:00 WIB
pm-jepang-akan-temui-presiden-as-minggu-depan-ingin-redakan-ketegangan-china-taiwan
PM Suga akan bertemu dengan Presiden Joe Biden di Washington minggu depan, pertemuan langsung pertama pemimpin AS itu sejak menjabat pada bulan Januari. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

TOKYO, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Minggu mengatakan perdamaian dan stabilitas Taiwan adalah kunci kawasan dan bahwa Jepang akan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk meredakan ketegangan yang meningkat antara China dan Taiwan, seperti dilansir Associated Press, Minggu (4/4/2021).

PM Suga akan bertemu dengan Presiden Joe Biden di Washington minggu depan, pertemuan langsung pertama pemimpin AS itu sejak menjabat pada bulan Januari.

Tokyo menganggap aliansi AS-nya sebagai landasan kebijakan diplomatik dan keamanannya, dan sangat ingin mengembangkan hubungan dekat dengan pemerintahan AS yang baru.

Taiwan direncanakan akan menjadi agenda pembicaraan karena para pemimpin mencari cara untuk menangani ancaman keamanan China yang berkembang di wilayah tersebut.

Baca Juga: Taiwan Khawatir China Mencuri Teknologi Mereka, karena Perang Dagang dengan AS

Pesawat tempur China semakin memasuki wilayah udara Taiwan, dan China telah memprotes perjanjian untuk meningkatkan kerja sama antara penjaga pantai AS dan Taiwan yang mengikuti penjualan baru peralatan senjata Washington ke Taipei. (Sumber: AP Photo)

Pesawat tempur China semakin memasuki wilayah udara Taiwan, dan China telah memprotes perjanjian untuk meningkatkan kerja sama antara penjaga pantai AS dan Taiwan yang mengikuti penjualan baru peralatan senjata Washington ke Taipei.

"Penting bagi Jepang dan Amerika Serikat untuk bekerja sama dan menggunakan pencegahan untuk menciptakan lingkungan di mana Taiwan dan China dapat menemukan solusi damai," kata Suga dalam acara bincang-bincang televisi, Minggu.

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, yang akan berada di bawah kendali Beijing dengan paksa jika perlu, dan telah berupaya mengisolasi pulau itu secara internasional.

Jepang menganggap peningkatan aktivitas China sebagai ancaman keamanan dan menentang klaim Beijing atas Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, yang disebut Diaoyu di China, di Laut China Timur dan peningkatan aktivitasnya di wilayah yang disengketakan.

Baca Juga: China Ancam Kobarkan Perang ke Taiwan Jika Terus Paksakan Kedaulatan sebagai Negara Merdeka

Jet tempur F-5E milik Taiwan dikandangkan setelah terjadi kecelakan yang mengakibatkan 1 pilot tewas dan 1 lainnya belum ditemukan. (Sumber: Kompas.com)

China juga mengklaim kepemilikan atas hampir seluruh Laut China Selatan dan telah membangun instalasi militer di atas terumbu karang dan atol dan menutupinya dengan pasir dan beton.

China membantah mereka ekspansionis dan mengatakan hanya membela hak teritorialnya.

Suga juga berharap untuk memajukan visi "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" untuk mempromosikan ketertiban berbasis aturan di kawasan dan membahas cara-cara untuk bekerja sama dalam kebijakan terhadap Korea Utara.

Perjuangan yang sedang berlangsung melawan pandemi dan perubahan iklim juga merupakan salah satu masalah utama.

Suga, yang telah menetapkan tujuan untuk mencapai masyarakat netral karbon pada tahun 2050, mengatakan dia berharap dapat bekerja sama erat dengan Biden untuk bersama-sama memimpin upaya internasional mengatasi masalah mendesak ketika pemimpin AS itu menjadi tuan rumah KTT perubahan iklim virtual hanya seminggu setelah pertemuan mereka.

“Saya berharap dapat sepenuhnya bertukar pandangan ketika saya bertemu dengan (Biden) sehingga kami dapat memimpin upaya (global) bersama, (asterisk) kata Suga.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x