Kompas TV internasional kompas dunia

Negara Mayoritas Muslim Kosovo, Membuka Kedutaan Besar di Israel yang Berkedudukan di Yerusalem

Kompas.tv - 15 Maret 2021, 07:31 WIB
negara-mayoritas-muslim-kosovo-membuka-kedutaan-besar-di-israel-yang-berkedudukan-di-yerusalem
Negara dengan penduduk mayoritas muslim, Kosovo, membuka kedutaan besar di Israel, yang berkedudukan di kota Yerusalem, Minggu (14/3/2021). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

PRISTINA, KOMPAS.TV -  Kementerian Luar Negeri Kosovo mengatakan bahwa pihaknya secara resmi telah membuka kedutaan besarnya di Israel, Minggu (14/3/2021). Kedutaan Besar Kosovo dibuka di kota yang disengketakan, yaitu Yerusalem.

Sebuah pernyataan mengatakan, langkah itu dilakukan setelah pembentukan hubungan diplomatik antara Kosovo dengan Israel pada 1 Februari dan KTT Kosovo-Serbia yang diadakan di Gedung Putih pada September 2020.

"Kementerian Luar Negeri dan Diaspora mengumumkan, Kedutaan Besar Kosovo di Israel, dengan kantor pusat di Yerusalem, secara resmi telah dibuka," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari the Associated Press.

Baca Juga: Kosovo Untuk Pertama Kalinya Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian

Yerusalem merupakan kota yang disengketakan Palestina dan Israel. Palestina mengklaim Yerusalem timur, yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Sebagian besar komunitas internasional tidak mengakui aneksasi Israel atas Yerusalem timur dan mengatakan klaim atas kota tersebut harus diselesaikan melalui negosiasi.

Sebagian besar kedutaan internasional berada di kota Tel Aviv.

Kosovo menjadi negara Eropa pertama dan mayoritas Muslim yang mendirikan kedutaan besarnya di Yerusalem, setelah AS dan Guatemala.

Keputusan Kosovo diambil ketika Perdana Menteri Avdullah Hoti bertemu dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic di Gedung Putih pada September dengan Presiden Donald Trump.

“Penetapan plakat dan bendera negara di Kedutaan Kosovo di Israel mencerminkan komitmen Pemerintah Kosovo untuk memenuhi janji untuk mendirikan misi diplomatik ke Yerusalem,” katanya.

Kedutaan baru terletak di pusat kota Yerusalem di bagian barat kota. Tidak ada upacara pembukaan khusus untuk membuka kedutaan. Kosovo juga mengatakan tidak mengirim delegasi untuk melantik kedutaan, karena pembatasan virus corona.

Baca Juga: Ada Cerita Lain dari Perpecahan Etnis Serbia – Albania di Kosovo

Dengan pengumuman hari Minggu, Kosovo menjadi negara ketiga dengan kedutaan besar di kota suci itu. AS, di bawah Presiden Donald Trump, adalah negara pertama yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, diikuti oleh Guatemala.

Beberapa negara lain telah membuka atau berjanji untuk membuka kantor diplomatik tingkat rendah di kota itu, termasuk misi yang dibuka minggu lalu oleh Republik Ceko.

Albin Kurti, calon perdana menteri Kosovo, mendapati dirinya berada dalam posisi diplomatik yang sulit sebelum menjabat. Dia mendapat tekanan dari Turki, sekutu dekat negara baru Balkan Barat itu, untuk mengubah pikirannya tentang lokasi pembukaan kedutaan di Yerusalem.

Baca Juga: Turki Menentang Keinginan Kosovo Tempatkan Kedutaan Besar untuk Israel di Yerusalem,

Kurti mengatakan bahwa lokasi kedutaan akan dipertimbangkan setelah keluar pemeriksaan dokumentasi dari pemerintah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memperingatkan Kosovo bahwa langkah tersebut dapat merusak hubungan masa depan dengan negaranya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x