Kompas TV internasional kompas dunia

Kisah dari Hebron Palestina: Kakak-beradik Palestina Jualan Pot yang Mereka Lukis Berisi Kaktus Mini

Kompas.tv - 14 Maret 2021, 10:36 WIB
kisah-dari-hebron-palestina-kakak-beradik-palestina-jualan-pot-yang-mereka-lukis-berisi-kaktus-mini
Lubna Al-Fakyat (kiri) dan saudara perempuannya Amal al-Fakyat (kanan) memamerkan karya mereka di rumahnya di Kota Hebron, Tepi Barat, pada 13 Maret 2021. Dua perempuan kakak-beradik asal Palestina, Lubna Al-Fakyat dan Amal, mencari nafkah dengan menjual tanaman kaktus dalam pot yang dilukis. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk melukis dan mendekorasi pot tersebut dan menjualnya melalui media sosial di internet dengan harga berkisar antara 10 hingga 45 shekel atau 3 hingga 14 dolar Amerika Serikat (Sumber: Xinhua/Mamoun Wazwaz)
Penulis : Edwin Shri Bimo

HEBRON, KOMPAS.TV - Dua perempuan kakak-beradik asal Palestina, Lubna Al-Fakyat dan Amal al-Fakyat, mencari nafkah dengan menjual tanaman kaktus dalam pot yang dilukis. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam melukis dan mendekorasi pot tersebut dan menjualnya melalui media sosial di internet dengan harga berkisar antara 10 hingga 45 shekel atau 3 hingga 14 dolar Amerika Serikat atau 50 ribu sampai 200 ribu rupiah. 

Lubna Al-Fakyat (kiri) dan saudara perempuannya Amal al-Fakyat (kanan) memamerkan karya mereka di rumahnya di Kota Hebron, Tepi Barat, pada 13 Maret 2021. Dua perempuan kakak-beradik asal Palestina, Lubna Al-Fakyat dan Amal, mencari nafkah dengan menjual tanaman kaktus dalam pot yang dilukis. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk melukis dan mendekorasi pot tersebut dan menjualnya melalui media sosial di internet dengan harga berkisar antara 10 hingga 45 shekel atau 3 hingga 14 dolar Amerika Serikat (Sumber: Xinhua/Mamoun Wazwaz)

Sementara itu kekerasan masih terus terjadi di Palestina, seperti dilansir WAFA dari Hebron perampas tanah Palestina dari pemukim ilegal Israel Sabtu malam menyerang dengan batu rumah warga Palestina di desa Tiwani di timur Yatta, selatan Hebron, di Tepi Barat yang diduduki, menurut seorang aktivis lokal.

Koordinator Komite Perlindungan dan Keteguhan di Masafer Yatta, Fouad al-Amour mengatakan kepada kantor berita Palestina WAFA, warga di desa Tiwani menangkis serangan oleh sejumlah pemukim terhadap rumah mereka, yang datang dari pos terdepan pemukiman ilegal Israel di Havat Maon. Tidak ada cedera atau kerusakan yang dilaporkan.

Lubna Al-Fakyat (kiri) dan saudara perempuannya Amal al-Fakyat (kanan) memamerkan karya mereka di rumahnya di Kota Hebron, Tepi Barat, pada 13 Maret 2021. Dua perempuan kakak-beradik asal Palestina, Lubna Al-Fakyat dan Amal, mencari nafkah dengan menjual tanaman kaktus dalam pot yang dilukis. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk melukis dan mendekorasi pot tersebut dan menjualnya melalui media sosial di internet dengan harga berkisar antara 10 hingga 45 shekel atau 3 hingga 14 dolar Amerika Serikat (Sumber: Xinhua/Mamoun Wazwaz)

Seorang pria Palestina berusia 45 tahun dan istrinya pada Sabtu (13/3/2021) terluka ketika pemukim ilegal Israel menyerang mereka di Masafer Yatta di selatan Tepi Barat, menurut Rateb Jabour, seorang aktivis setempat.

Dia mengatakan kepada pemukim WAFA dari pos pemukiman ilegal Israel di Mitzpe Yair menyerang Said Alayan dan istri serta anak-anaknya saat mereka mengolah tanah mereka di daerah al-Qawaqis di Masafer Yatta, melukai Said, yang dibawa ke rumah sakit di dekat Hebron, sementara melukai istrinya dengan ringan.

Para pemukim juga merusak mobil keluarga, kata Jabour.

Seorang pria Palestina berusia 45 tahun dan istrinya pada Sabtu (13/3/2021) terluka ketika pemukim ilegal Israel menyerang mereka di Masafer Yatta di selatan Tepi Barat, menurut Rateb Jabour, seorang aktivis setempat. (Sumber: WAFA Palestine)


Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x