Kompas TV internasional kompas dunia

Swiss Mulai Melatih Anjing Pelacak Untuk Deteksi Covid-19 Pada Manusia

Kompas.tv - 3 Maret 2021, 20:58 WIB
swiss-mulai-melatih-anjing-pelacak-untuk-deteksi-covid-19-pada-manusia
Anjing pelacak virus Corona penyebab Covid-19 di Bandar Udara Helsinki, Finlandia. Para peneliti di Swiss telah meluncurkan uji coba pelatihan untuk melihat apakah anjing pelacak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19 (Sumber: Sky News)
Penulis : Edwin Shri Bimo

JENEWA, KOMPAS.TV - Para peneliti di Swiss telah meluncurkan uji coba pelatihan untuk melihat apakah anjing pelacak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19.

Tiga ekor anjing sedang dilatih oleh para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Jenewa (Geneva University Hospitals/HUG) selama empat pekan, seperti dilaporkan Xinhua, Rabu (03/03/2021) dengan memaparkan sampel orang yang sakit dan sehat kepada anjing-anjing tersebut.

Setelah itu, anjing-anjing tersebut akan menjalani tes mengendus keringat (sweat-sniffing) untuk melihat apakah mereka dapat mengidentifikasi individu yang terinfeksi, ungkap rumah sakit itu dalam sebuah pernyataan daring pada Selasa (02/03/2021).

Jika berhasil, "penggunaan anjing untuk penapisan (screening) COVID-19 dapat dipertimbangkan di Swiss," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Anjing Pelacak di Jerman Dilatih Untuk Deteksi Covid-19, Hasilnya 94 Persen Akurat!

Anjing pelacak virus Corona penyebab Covid-19 di Bandar Udara Helsinki, Finlandia (Sumber: Sky News)

Studi itu, yang merupakan kolaborasi antara HUG, rumah sakit universitas terbesar di Swiss, bersama Angkatan Darat Swiss dan Departemen Keselamatan dan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diperkirakan akan menunjukkan hasil akhir pada Maret.

Hasil awal dari Prancis, Jerman, dan beberapa negara lain menunjukkan bahwa anjing pelacak yang terlatih mampu mendeteksi orang yang terinfeksi COVID-19, papar pernyataan tersebut.

Anjing pelacak dapat menjadi sebuah alternatif yang murah, relatif sederhana, dan ramah untuk metode penapisan yang saat ini digunakan guna memperlambat penularan COVID-19, imbuh Dr. Manuel Schibler, dokter dari Departemen Penyakit Menular di HUG.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x