Kompas TV internasional kompas dunia

Sidang Pemakzulan Donald Trump, Demokrat Menuduhnya Sebagai Komandan Penghasut

Kompas.tv - 11 Februari 2021, 15:14 WIB
sidang-pemakzulan-donald-trump-demokrat-menuduhnya-sebagai-komandan-penghasut
Presiden Donald Trump berbicara kepada media sebelum menaiki Marine One di South Lawn Gedung Putih, Selasa, 12 Januari 2021 di Washington. Kongres pada 12 Januari 2021 mengeluarkan resolusi yang mendesak wapres Mike Pence untuk menjatuhkan Trump melalui penerapan amandemen ke 25 konstitusi AS (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Partai Demokrat menyebutnya Donald Trump sebagai Komandan Penghasut pada sidang pemakzulan kedua dirinya, Rabu (10/2/2021).

Pada kesempatan tersebut, anggota DPR AS diperlihatkan video dan gambar-gambar saat Gedung Capitol diserang oleh pendukung Trump, 6 Januari lalu.

Video dan foto-foto tersebut merupakan testimoni dari manajer pemakzulan sebagai metode menggabungkan kekerasan.

Baca Juga: Presiden Olimpiade Tokyo Mundur Akibat Pernyataan Seksis Kepada Perempuan

Pada video dari pihak keamanan yang tak dirilis publik menunjukkan bagaimana para perusuh sudah sangat dengan anggota parkemen AS.

Seperti dikutip BBC, pada video tersebut terlihat para pihak keamanan berusaha melindungi para politisi ke tempat yang aman.

Bahkan terkadang mereka hanya berjalan beberapa meter dari para perusuh.

Baca Juga: Milisi Houthi Serang Bandara di Arab Saudi, Satu Pesawat Penumpang Terbakar

Dalam audio tersebut, petugas keamanan terdengar meminta dukungan dan mengungkapkan bagaimana banyak orang menggunakan senjata seperti pemukul dan gas air mata melawan mereka.

Delegasi Stacey Plasket yang memberikan bukti, menyatakan bahwa Trump sengaja mendorong kekerasan dan sasaranya adalah tokoh-tokoh senior, termasuk Wakil Presiden, Mike Pence.

Baca Juga: Dengarkan! Terompet Sangkakala Tertua di Dunia Kembali Ditiup di Prancis Setelah 17.000 Tahun

Penyerangan itu menghasilkan lima korban jiwa, dan salah satunya adalah seorang polisi.

Pengacara Trump, akan melakukan pembelaan pekan ini, tetapi mereka teris mengungkapkan sidang ini memiliki motif politis dan inkonsttusional.

Bagi Trump sendiri, ini menjadi sidang pemakzulannya yang kedua, setelah yang pertama dilakukan pada 2019 lalu, mengenai kerja sama dengan Ukraina demi membantu kemenangan dirinya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x