Kompas TV internasional kompas dunia

Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Rumah Sakit di California Kewalahan

Kompas.tv - 18 Desember 2020, 07:47 WIB
kasus-covid-19-terus-melonjak-rumah-sakit-di-california-kewalahan
Petugas medis di Holy Cross Medical Center, Los Angeles, California sedang merawat pasien Covid-19. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

LOS ANGELES, KOMPAS.TV - Rumah sakit di seluruh California hampir kehabisan tempat tidur perawatan intensif untuk pasien Covid-19. Negara bagian California saat ini telah muncul sebagai episentrum terbaru wabah di Amerika Serikat (AS).

Pada hari Kamis, California melaporkan 52.000 kasus baru dalam satu hari. Pada hari yang sama, negara bagian California juga mencatatkan rekor baru, yaitu sebanyak 379 kematian karena Covid-19. Lebih dari 16.000 orang berada di rumah sakit saat ini di California, jumlah ini merupakan tiga kali lipat dibandingkan bulan lalu.

“Saya telah melihat banyak sekali kematian dalam sembilan bulan terakhir di ICU. Saat ini saya melihat jumlah kematian terbanyak dalam 20 tahun karir saya,” kata Amy Arlund, perawat di Kaiser Permanente Fresno Medical Center, California, seperti dikutip dari the Associated Press.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, New York Berlakukan Pembatasan Sosial

Kasus melonjak dengan cepat di California, bahkan ketika vaksinasi nasional Covid-19 telah diluncurkan di AS pada minggu ini.

Kapasitas unit perawatan intensif kurang dari 1% di banyak tempat di California, dan ruang kamar mayat juga mulai habis. Wabah yang terjadi saat ini di California, semakin mirip dengan yang terjadi di New York pada musim semi lalu.

Pasien dirawat di beberapa lokasi darurat, termasuk bekas arena NBA di Sacramento, bekas penjara, dan gimnasium perguruan tinggi.

Di St. Mary Medical Center di California Selatan, pasien dirawat di luar tenda. Rumah sakit juga memasang tembok sementara di lobi, untuk memberi lebih banyak ruang rawat inap bagi pasien Covid-19.

Randall Castillo, kepala eksekutif rumah sakit St. Mary Medical Center mengatakan, pasien juga dirawat di aula, terkadang selama berhari-hari, karena tidak ada tempat lain untuk merawat mereka.

Dr. Nasim Afsar, kepala staf operasi di UCI Health di Orange County, mengatakan pasien terus berdatangan. Banyak dari mereka yang harus menunggu di UGD sampai tempat tidur di tersedia.

Baca Juga: Sekolah di New York Kembali Buka untuk Siswa Prasekolah dan SD

"Setiap hari kami bekerja. Ketika pasien keluar dari rumah sakit, keesokan harinya semua tempat tidur itu terisi lagi," katanya.

Virus ini telah menewaskan lebih dari 300.000 orang di AS, dan rata-rata lebih dari 2.500 kematian serta lebih dari 215.000 kasus baru di negara itu per hari.

Di seluruh negeri, rumah sakit lain juga harus merawat pasien di UGD karena mereka kehabisan tempat tidur ICU. Selain itu, orang dewasa harus dipindahkan ke rumah sakit anak. Pekerja kesehatan dari negara bagian lain didatangkan untuk merawat pasien di bangsal darurat.

Para dokter dipaksa untuk membuat keputusan yang sulit. Beberapa rumah sakit mengirim pasien Covid-19 yang berisiko rendah untuk pulang ke rumah dengan oksigen dan monitor, demi mengosongkan tempat tidur bagi pasien yang sakit parah.

Pasien rawat inap di California sekarang bertambah dua kali lipat dari puncak yang terjadi saat musim panas lalu. Negara bagian telah membawa lebih dari 500 staf tambahan dan mengerahkan mereka di seluruh negara bagian, meskipun sebagian besar tidak memiliki keterampilan untuk membantu di ruang ICU. Negara bagian sedang mencari total 3.000 anggota staf medis yang dikontrak, untuk membantu perawatan pasien Covid-19.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x