Kompas TV internasional kompas dunia

Singapura Berambisi Menjadi Titik Hubung Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya

Kompas.tv - 15 Desember 2020, 21:51 WIB
singapura-berambisi-menjadi-titik-hubung-vaksin-covid-19-di-asia-tenggara-dan-pasifik-barat-daya
Pesawat Cargolux nampak bermasker saat mendarat di Changi Airport Singapura (29/8/2020) (Sumber: Twitter/ Changi Airport)
Penulis : Edwin Shri Bimo

SINGAPURA, KOMPAS TV – Singapura siap menjadi titik hubung pergerakan vaksin Covid-19 ke seluruh wilayah segera setelah seluruh aturan disetujui. Seperti dikutip dari laporan Straits Times, pengiriman vaksin dari Eropa diperkirakan akan melalui Singapura sebelum berlanjut ke Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya,

Direktur Industri Penerbangan di Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), Ho Yuen Sang, mengatakan Singapura bisa berperan dalam distribusi ke wilayah dengan infrastruktur terbatas untuk menangani volume yang besar dari vaksin Covid-19

“Di wilayah seperti itu, mereka mungkin lebih senang menerima pengiriman vaksin secara bergelombang dalam jumlah lebih kecil untuk tidak membuat kapasitas jaring distribusi beku mereka kelebihan beban,” tutur Ho

"Di wilayah seperti itu, mereka mungkin lebih suka menerima pengiriman vaksin lebih sering dalam volume yang lebih kecil agar tidak membebani kapasitas penanganan rantai dingin lokal mereka," kata Ho

Baca Juga: Singapura Setujui Penggunaan Vaksin Pfizer Untuk Atasi Pandemi Covid-19

Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius secara terus menerus, sementara vaksin Covid-19 buatan Moderna harus disimpan pada suhu minus 20 derajat Celcius secara terus menerus.

Ho mengatakan, konektivitas udara Singapura dan kemampuan serta kapasitas penyimpanan suhu sangat rendah membuat Singapura pada posisi bagus untuk menyimpan vaksin Covid-19 sementara sebelum didistribusikan.

Saat ini Singapura sedang menyiapkan gugus tugas yang beranggotakan 18 lembaga, termasuk Singapore Airlines, awak darat bandara, mitra logistik, dan aparat.

Untuk kemampuan Singapura mengelola jaringan penyimpanan suhu sangat rendah, Direktur CAG Lim Ching Kiat mengatakan, “Kami selama ini memberi penekanan pada penguatan dari keunggulan kompetitif kami di sektor pengiriman kargo farmasi.

Baca Juga: Gelombang Baru Covid-19, Rencana Penerbangan Singapura – Hong Kong Ditunda

Beberapa tahun terakhir, Bandara Changi telah menjadi titik hubung yang disukai bagi pengiriman farmasi,”

Lusinan perusahan dalam lingkup titik hubung Bandara Changi  telah mendapat sertifikasi internasional untuk penanganan barang farmasi, sementara awak darat juga telah melakukan investasi untuk menjaga agar jaringan penyimpanan beku tidak pernah terputus.

Gugus Tugas itu mengatkan, Singapore Airlines juga memiliki penerbangan ke berbagai titik hubung farmasi Eropa seperti Amsterdam, Brussels dan Frankfurt, serta memiliki jaringan yang sangat luas di Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya, termasuk Australia dan Selandia Baru

Pengiriman pertama vaksin Covid-19 Pfizer akan datang dari kota Puurs di Belgia

Baca Juga: Penampakan Pesawat Bermasker Mendarat di Changi Airport Singapura

Pemain logistik besar dunia seperti DHL, FedEx dan UPS juga memiliki titik hubung regional di Singapura dan memiliki jaringan kuat dari titik Bandara Changi.

Lim Ching Kiat lebih lanjut mengatakan, selain sebagai upaya kemanusiaan, upaya Changi menjadi titik  hubung vaksin adalah untuk mendatangkan bisnis kargo bagi bandara tersebut, seraya menambahkan, "Luasnya distribusi vaksin adalah kunci dari pemulihan perjalanan penumpang, jadi kami sungguh memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa distribusi vaksin dibuat seefisien dan secepat mungkin,”




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x