Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Pilih Orang Lama Sebagai Kepala Staf Gedung Putih

Kompas.tv - 12 November 2020, 08:32 WIB
biden-pilih-orang-lama-sebagai-kepala-staf-gedung-putih
Ron Klain dipilih Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden, sebagai Kepala Staf Gedung Putih. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden, memilih penasihat lamanya Ron Klain untuk menjadi kepala staf Gedung Putih.

Klain akan memimpin Gedung Putih, di tengah tantangan pandemi virus corona. Sebelumnya, Klain pernah memiliki pengalaman menjabat sebagai koordinator penanggulangan Ebola selama wabah 2014.

Dalam sebuah pernyataan Rabu (11/11/2020) malam, Biden mengatakan dia memilih Klain karena pengalaman dan dia siap untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi AS saat ini.

Baca Juga: Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows Positif Covid-19

“Pengalaman dan kapasitasnya yang lama. Dia juga berpengalaman untuk bekerja dengan orang-orang di seluruh spektrum politik, tepat seperti yang saya butuhkan untuk menjadi kepala staf Gedung Putih, saat kita menghadapi momen krisis seperti saat ini,” kata Biden seperti dikutip dari the Associated Press.

Klain juga menjabat sebagai kepala staf untuk Biden selama masa jabatan pertama Barack Obama. Ia juga pernah menjadi kepala staf Wakil Presiden Al Gore pada pertengahan 1990-an dan merupakan penasihat utama kampanye Biden.

Ia memandu persiapan debat Biden dan respons pada virus corona. Dia dikenal dan telah bekerja dengan Biden sejak kampanye kepresidenan Partai Demokrat tahun 1987.

Baca Juga: Kepala Staf Gedung Putih: AS Tak Bisa Kendalikan Corona

Penunjukan Klain ini, semakin menggarisbawahi upaya yang akan dilakukan pemerintahan Biden untuk mengendalikan virus corona sejak hari pertama menjabat.

Klain memiliki pengalaman dalam kesehatan masyarakat sebagai koordinator penanggulangan Ebola dan memainkan peran sentral dalam menyusun dan melaksanakan rencana pemulihan ekonomi pemerintahan Obama pada tahun 2009.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x