Konser Nicki Minaj di Inggris Ditunda Usai Polisi Temukan Ganja

MANCHESTER, KOMPAS TV - Konser Nicki Minaj di Manchester yang dijadwalkan Sabtu malam terpaksa ditunda setelah polisi di Belanda hari Sabtu, 25/5/2024, menemukan ganja di tasnya saat ia bersiap meninggalkan Belanda menuju Inggris.

Promotor Live Nation mengatakan konser ini akan dijadwal ulang dan tiket yang sudah dibeli tetap berlaku.

“Meskipun Nicki telah berusaha keras untuk mencari setiap cara agar konser malam ini bisa tetap berlangsung, kejadian hari ini membuatnya tidak mungkin,” kata promotor dalam pernyataan. “Kami sangat kecewa atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”

Nicki Minaj sebelumnya men-tweet pada Sabtu pagi bahwa ia dihentikan di bandara Amsterdam saat hendak naik pesawat menuju konser di Manchester.

Polisi menemukan ganja di tasnya dan mengatakan ganja itu harus ditimbang, tulisnya di tweet. Meskipun ganja ilegal di Belanda, penggunaannya untuk rekreasi ditoleransi.

Robert Van Kapel, juru bicara polisi militer Belanda, mengatakan seorang perempuan AS berusia 41 tahun ditangkap karena mencoba mengekspor “narkoba ringan.”

Baca Juga: Pernyataan Nicki Minaj soal Vaksin Covid-19 Sebabkan Testis Membengkak Dibantah Tiga Negara

pic.twitter.com/h9UrZM9Abm

— Nicki Minaj (@NICKIMINAJ) May 25, 2024

Polisi Belanda tidak menyebutkan identitas perempuan tersebut atau jenis narkoba yang dimaksud. Polisi kemudian men-tweet bahwa mereka memberikan denda kepada wanita tersebut dan membebaskannya.

Minaj, yang berusia 41 tahun, men-tweet dia percaya polisi hanya ingin membuatnya terlambat untuk konser di Manchester.

“Sudah kukatakan, ini untuk membuatku terlambat agar mereka bisa menulis cerita negatif. Kecemburuan adalah penyakit. Kalian tahu sisanya,” tweet Minaj.

Perwakilannya tidak segera merespon pesan hari Sabtu, 25/5/2024.

Rapper kelahiran Trinidad ini dikenal dengan hitsnya seperti “Super Freaky Girl," “Anaconda” dan “Starships.”

Dia telah dinominasikan untuk 12 penghargaan Grammy sepanjang karirnya.

Konser di Manchester adalah bagian dari tur “Pink Friday 2” yang juga mengunjungi Paris, Polandia, Jerman, Rumania, dan Swiss.