Kompas TV entertainment seni budaya

Diperingati 18 Mei 2023, Ini Sejarah Hari Kenaikan Isa Almasih

Kompas.tv - 18 Mei 2023, 10:00 WIB
diperingati-18-mei-2023-ini-sejarah-hari-kenaikan-isa-almasih
Ilustrasi: Kenaikan Isa Almasih. (Sumber: Pexels/Michael Morse)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kamis (18/5/2023) diperingati sebagai Hari Kenaikan Isa Almasih. Umat Kristiani memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih pada hari Kamis, 40 hari setelah Hari Raya Paskah.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Hari Kenaikan Isa Almasih yang jatuh pada 18 Mei 2023 ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Baca Juga: Doa Paus Fransiskus di Misa Paskah, Pertolongan untuk Rakyat Ukraina dan Perdamaian Palestina-Israel

Sejarah Hari Kenaikan Isa Almasih

Hari Kenaikan Isa Almasih merupakan hari saat musim Paskah bagi umat Kristen berakhir. Kenaikan Isa Almasih umumnya dirayakan oleh umat Katolik dan Kristen Anglikan.

Melansir All World Day, Hari Kenaikan Isa Almasih berakar pada Perjanjian Baru Alkitab, khususnya kisah Kenaikan Yesus Kristus dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Kitab Kisah Para Rasul.

Berdasarkan catatan tersebut, Yesus Kristus memimpin murid-muridnya ke Bukit Zaitun setelah menghabiskan 40 hari bersama setelah kebangkitannya. 


 

Selama 40 hari, Yesus tinggal bersama murid-muridnya untuk memberikan petunjuk dan pengetahuan seputar ajarannya. Pada hari ke-40, di Bukit Zaitun, Yesus memberkati mereka dan diangkat ke Surga.

Hari tersebut menjadi peristiwa penting lantaran menekankan perjalanan Yesus Kristus dari Bumi ke Surga. Kenaikan Yesus Kristus juga dinilai menandai akhir pelayanan duniawi Yesus Kristus.

Baca Juga: Saat Arkeolog Israel Gali Makam Bidan Yesus, Ini yang Mereka Temukan

Hari Kenaikan Isa Almasih telah diperingati sejak abad ke-4 dan tercatat dalam kalender gereja oleh Konsili Efesus pada tahun 431 Masehi. Sejak itu, Hari Kenaikan Isa Almasih dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia.

Peringatan tersebut diisi dengan berbagai tradisi dan adat istiadat yang telah berkembang, seperti kebaktian gereja, prosesi, makan khusus, hingga menerbangkan layang-layang.

Di beberapa budaya, Hari Kenaikan Isa Almasih dikaitkan dengan awal musim bertani, di mana para petani mencari berkah agar hasil panen mereka baik.

Baca Juga: Jemaat Gereja Makam Kudus dari Palestina Dihalangi Polisi Israel untuk Rayakan Paskah di Yerusalem

Indonesia menjadi salah satu negara yang menetapkan Hari Kenaikan Isa Almasih sebagai tanggal merah atau Hari Libur Nasional.

Negara lain yang juga menetapkan Hari Kenaikan Isa Almasih sebagai hari libur, di antaranya Belanda, Norwegia, Denmark, Perancis, Jerman, hingga Swedia.



Sumber : All World Day


BERITA LAINNYA



Close Ads x