Fakta Unik Spider-Man Diungkap Tom Holland, Satu dari Tiga Aktor Ternyata Pakai Bokong Palsu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemeran Spider-Man, Tom Holland mengungkap bahwa satu dari tiga aktor yang memerankan lakon tersebut menggunakan bokong palsu dalam kostum.

Hal ini diungkapkan Tom Holland di acara Late Night With Seth Meyer saat wawancara tentang Spider-Man: No Way Home. 

“Saya akan memberi Anda spoiler, saya tidak akan memberi tahu Anda siapa, tetapi salah satu dari kita memiliki bokong palsu dalam setelan mereka,” kata Tom Holland, dikutip dari Screen Rant, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Unggah Simbol Jaring Laba-laba, Dakota Johnson Resmi Gabung Spider-Man Sebagai Madame Web?

Pernyataan tersebut pun memicu perdebatan di Twitter. Para penggemar terus berspekulasi siapa yang mengenakan bokong palsu tersebut.

Sayangnya, Tom Holland enggan membeberkan siapa aktor Spider-Man yang menggunakan kostum yang dilengkapi bokong palsu tersebut.

“Anda dapat mengetahuinya sendiri.” katanya.

Tom Holland hanya bercerita bahwa dia mengetahui fakta unik ini saat pertama kali melihatnya di lokasi syuting.

“Wow! Tunggu, itu tidak nyata,” kata Tom saat melihat kostum Spider-Man yang memiliki bokong palsu.

Seperti diketahui, Tom Holland merupakan generasi ketiga dari pemeran Spider-Man. Sebelumnya, Tobey Maguire dan Andrew Garfield, mengambil peran di The Amazing Spider-Man 2012 dan sekuel 2014-nya.

Baca Juga: Di Balik Adegan Dahsyat Film "Spiderman: No Way Home", Ada Diaspora Indonesia yang Terlibat

Melansir NME, ketiganya baru saja dipertemukan untuk membuat meme yang viral tentang Spider-Man.

Gambar asli dari meme tersebut berasal dari episode kartun Spider-Man tahun 1967, Double Identity, saat seorang penjahat mencoba menyamar sebagai pahlawan.

Belakangan, gambar tersebut dijadikan meme untuk mengekspresikan sifat identik dari beberapa orang dalam situasi yang berbeda.

Spider-Man: No Way Home baru-baru ini mencatat rekor baru dengan menjadi film terlaris keenam sepanjang masa di box office dengan keuntungan mencapai 1,69 miliar dolar AS atau Rp24 triliun.