Liburan ke AS, Uya Kuya Ceritakan Keluarga dan Temannya Banyak yang Kena Omicron

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Uya Kuya menceritakan pengalamannya melihat keluarga dan teman di Amerika Serikat terkena Covid-19 varian Omicron.

Untuk diketahui, saat ini Uya Kuya bersama istri dan kedua anaknya tengah berada di Amerika Serikat untuk syuting video klip sekaligus berlibur.

Lewat Instagram Story-nya, Uya Kuya berbagi cerita tentang massifnya tes Covid-19 yang ada di Amerika Serikat. Dia memamerkan aksinya menjajal tes Covid-19 gratis yang katanya berada di setiap jalanan.

Baca Juga: Petugas Lab Bandara Soekarno-Hatta yang Positif Omicron Berpotensi Sebarkan ke Wilayah Kalideres

Bahkan, keluarganya melakukan tes Covid-19 setiap lima hari sekali untuk memastikan tidak ada rombongan yang terpapar.

“Ini Free Covid Test. Di setiap jalan ada Free Covid Test. Kita lima hari sekali selalu cek. Di sini, di setiap ujung-ujung jalan nih,” kata Uya Kuya, dikutip Selasa (11/1/2022).

“Gais, di Amerika tuh di setiap sudut jalan tu PCR gratis tis. PCR ya bukan antigen. Gratis untuk seluruh orang, termasuk turis,” sambungnya.

Presenter kondang ini pun mengutarakan pendapatnya soal tingginya kasus omicron di Amerika Serikat.

“Karena tiap hari kesadaran orang sini yang PCR dan gratis. Makanya sampelnya banyak banget, dan free covid test di mana-mana,” tulis Uya Kuya.

Menurutnya, kasus omicron yang sedikit di negara-negara tertentu dapat disebabkan karena tingkat testingnya yang rendah.

“Kalo yang ngetes dikit yah pasti omicronnya juga dikit,” tuturnya.

Baca Juga: Tak Perlu ke RS, Berikut Mekanisme Perawatan Pasien Omicron di Rumah

Dia juga menceritakan jika sebagian besar pasien omicron di AS mengalami gejala yang ringan dan dinyatakan sembuh setelah lima hari.

Mewabahnya kasus omicron di AS juga dialami oleh keluarga dan teman-teman Uya Kuya yang berada di US.

“Banyak keluarga dan teman yang kena omicron di US semua mild sympton, sama dokter cua dikasih vitamin C, D sama Tylenol (kaya padanol) kalo pusing/demam. Dan yang demam pun rata-rata gak sampe sehari dan gak tinggi,” tandasnya.