Kompas TV entertainment lifestyle

Hari Kanker Sedunia, Ini Cara Lakukan Gerakan SADARI untuk Deteksi Kanker Payudara

Kompas.tv - 4 Februari 2021, 14:11 WIB
hari-kanker-sedunia-ini-cara-lakukan-gerakan-sadari-untuk-deteksi-kanker-payudara
Hari Kanker Sedunia, lakukan SADARI untuk mendeteksi kanker payudara lebih dini. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kamis (4/2/2021) merupakan Hari Kanker Sedunia yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kanker menjadi penyebab kematian ketiga setelah jantung dan stroke.

Kanker sendiri dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni wanita, pria dan anak. Kanker yang sering menyerang wanita adalah kanker payudara dan kanker servik.

Kanker yang banyak menyerang pria adalah kanker paru dan kolorektal, sementara anak-anak, kanker darah atau leukimia cukup sering ditemukan pada anak-anak.

Baca Juga: Bantu Anak Penderita Kanker, Komunitas Ini Buka Jasa Cukur Rambut dan Bayar Seikhlasnya

Data dari tahun 2018 menunjukkan bahwa terdapat 207.2010 kematian akibat kanker, sementara untuk jumlah kematian akibat kanker sedunia terdapat 9,6 juta.

Kanker payudara menjadi salah satu kanker yang rentan menyerang wanita. Sayangnya, sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat saat sudah di fase stadium lanjut.

Jika kanker bisa dideteksi sejak dini dan bisa ditangani lebih cepat, kanker disebut bisa dikalahkan. Oleh karenanya, penting untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, salah satunya dengan periksa payudara sendiri (SADARI).

Dikutip dari Yayasan Kanker Indonesia, SADARI yang bisa dilakukan 3-5hari setelah menstruasi. Hal ini karena adanya perubahan tingkat hormon saat menstruasi yang membuat payudara lebih kencang dan padat.

Baca Juga: Bahaya! Air Rendaman Batu Meteorit yang Ramai Diburu Warga Bisa Picu Kanker

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan Periksa Payudara Sendiri atau SADARI.

  1. Berdiri dengan tegak di depan cermin, perhatikan apakah bentuk payudara dan permukaan kulitnya berubah? Adakah perubahan di area puting, seperti pembengkakan? jika menemukan bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris, jangan khawatir, itu normal.
  2. Langkah selanjutnya adalah, angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala, dorong siku ke depan dan perhatikan [ayudara. Kemudian, dorong siku ke belakang dan perhatian bentuk dan ukurannya.
  3. Letakkan kedua tangan di pinggang, lalu condongkan bahu ke depan sehingga payudara terlihat menggantung. Dorong kedua siku ke depan dan kontraksikan otot dada.
  4. Angkat lengan kiri ke atas dan lipat siku hingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Gunakan ujung jari tangan kanan untuk meraba dan menekan seluruh area payudara kiri hingga area ketiak. Lakukan dengan gerakan atas-bawah, gerakan melingkar, dan gerakan dari tepi payudara ke puting. Lakukan hal yang sama dengan payudara kanan.
  5. Cubit kedua puting, apakah ada cairan yang keluar dari puting? Jika iya, segera konsultasikan ke dokter.
  6. Selain dengan posisi tegak, cobalah untuk melakukannya pada posisi tiduran, dengan menggunakan bantal di bawah bahu kanan. Angkat lengan ke atas, perhatikan payudara kanan dan lakukan tiga gerakan sebelumnya. Lakukan pada payudara kiri.

Jika menemukan terdapat bejolan yang tidak wajar setelah melakukan SADARI, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Penanganan yang lebih dini akan mempercepat mengobatan sehingga risiko yang lebih buruk dapar diatasi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x