Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Sri Mulyani dan Nicke Widyawati Masuk Daftar The World's 100 Most Powerful Women Versi Forbes

Kompas.tv - 6 Desember 2023, 16:00 WIB
sri-mulyani-dan-nicke-widyawati-masuk-daftar-the-world-s-100-most-powerful-women-versi-forbes
Forbes merilis daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia atau The Worlds 100 Most Powerful Women. Dari 100 nama ada Menteri Keuangan Sri Mulyani di posisi ke-47 dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di posisi ke-51. (Sumber: Setkab.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Forbes merilis daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia atau The World's 100 Most Powerful Women. Dari 100 nama ada Menteri Keuangan Sri Mulyani di posisi ke-47 dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di posisi ke-51.

Mengutip laman resmi Forbes, Rabu (6/12/2023), Forbes menyebut sosok Sri Mulyani sebagai menteri keuangan yang mampu meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan. Hal itu diantaranya dilakukan lewat peningkatan layanan digital dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Sri Mulyani diminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menjadi Menkeu RI, saat masih menjabat sebagai Managing Director World Bank pada 2016. Sebelumnya Sri Mulyani juga pernah menjadi menkeu di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah akan Buka Rekrutmen ASN Tiap Tiga Bulan Sekali

Sri Mulyani juga pernah beberapa kali menyabet penghargaan sebagai Menteri Terbaik dan Menteri Keuangan Terbaik di dalam dan luar negeri.

Selama bekerja di Bank Dunia, Forbes menyebut Sri Mulyani banyak mengerjakan program kesetaraan gender.

Sedangkan kinerja Nicke Widyawati diapresiasi sebagai Dirut Pertamina, yang merupakan perusahaan importir gas terbesar di Asia. Nicke adalah Perempuan kedua yang pernah menjadi pucuk pimpinan Pertamina, setelah Karen Agustiawan.

Baca Juga: Jokowi Minta Basuki Urus SPAM di NTT: Harusnya Tanggung Jawab Daerah

Forbes menilai Nicke mampu membawa kemajuan bagi Pertamina, meski keputusan bisnis perusahaan harus bergantung pada keputusan pemerintah.

Misalnya dalam penentuan harga BBM subsidi, lantaran Pertamina adalah perusahaan milik negara. BUMN Migas Pertamin berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perusahaan. Yakni sebesar 3,81 miliar dolar AS atau setara dengan Rp56,61 triliun pada tahun 2022.

Jumlah itu naik 86 persen dibanding 2021, yang sebesar 2,05 miliar dollar AS atau Rp 29,3 triliun.


 



Sumber : Forbes


BERITA LAINNYA



Close Ads x