Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Neraca Dagang RI Surplus 39 Bulan Berturut-turut, Tapi Nilai Surplusnya Makin Turun

Kompas.tv - 15 Agustus 2023, 14:59 WIB
neraca-dagang-ri-surplus-39-bulan-berturut-turut-tapi-nilai-surplusnya-makin-turun
BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Juli 2023, sebesar 1,31 miliar dollar AS. Itu berarti neraca dagang Indonesia sudah surplus 39 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. (Sumber: Humas Pelindo 4 )
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Juli 2023, sebesar 1,31 miliar dollar AS. 

Surplus didapat dari nilai ekspor sebesar 20,88 miliar dollar AS, lebih besar dari nilai impor sebesar 19,57 miliar dollar AS.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, dengan surplus itu berarti neraca dagang Indonesia sudah surplus 39 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Tapi, nilai surplusnya menurun dibanding Juni 2023 dan dibanding Juni 2022. 

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia di Triwulan II 2023 Capai Rp6.080 T

"Pada Juli 2023 neraca perdagangan barang kembali mencatatkan surplus sebesar 1,31 miliar dolar AS. Dengan demikian neraca perdagangan indonesia telah mencatatkan surplus selama 39 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Amalia dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/8/2023). 

"Surplus neraca perdagangan pada Juli 2023 lebih ditopang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar 3,22 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral terutama batu bara, lemak dan minyak hewan nabati terutama crude palm oil (CPO), serta barang besi dan baja.

Namun, surplus neraca perdagangan nonmigas Juli 2023 lebih rendah dibandingkan dengan bulan lalu dan bulan yang sama pada tahun sebelumnya," tambahnya. 

Sementara defisit terjadi di neraca perdagangan migas, senilai 1,91 miliar dolar AS pada Juli 2023. Minyak mentah dan hasil migas menjadi penyumbang utama defisit perdagangan migas. Lantaran Indonesia memang masih lebih banyak mengimpor kedua komoditas itu dibanding mengekspornya. 

Baca Juga: Soal Tesla Investasi di Malaysia, Luhut: Hanya Agen Penjualan Mobil Saja

Defisit neraca perdagangan migas Juli 2023 juga lebih besar daripada Juni 2023. Tapi lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.


 

Jika ditotal, sejak Januari-Juli 2023 total surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai 21,24 miliar dolar AS. Angka itu lebih rendah sekitar 7,88 miliar dolar AS dibandingkan tujuh bulan pertama tahun 2022. 



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x