Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Jokowi: 1970 Saya Masih di Bantaran Sungai Solo, 2023 Saya di sini Sebagai Presiden

Kompas.tv - 15 Juni 2023, 11:18 WIB
jokowi-1970-saya-masih-di-bantaran-sungai-solo-2023-saya-di-sini-sebagai-presiden
Presiden Jokowi saat berbiara di forum Ecosperity Week 2023 di Singapura, Rabu (7/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, Indonesia bisa membuat perubahan signifikan untuk mencapai target Indonesia Emas 2045. Yaitu menjadi negara dengan ekonomi 5 besar dunia. Namun, harus ada keberanian dan kemauan keras untuk mengupayakannya.

“Dalam perjalanan ke sini (Djakarta Theatre), saya membayangkan akan jadi seperti apa Indonesia ini di 100 tahun kemerdekannya di 2045. Lalu flashback bangunan, Djakarta Theatre. Di 1970-an ini adalah tempat yang paling megah di Jakarta saat itu. Tahun itu saya belum pernah ke Jakarta, masih di Solo, masih ndeso banget, masih di bantaran sungai habis kena gusur,” kata Jokowi di acara Indonesia Emas 2045 yang diadakan Bappenas, Kamis (15/6/2023).

“Tapi di 2023 saya berdiri disini sebagai presiden. Artinya apa, dalam 50 tahun perubahan signifikan bisa terjadi jika kita berani, jika kita mau, jika kita punya nyali,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi: Kepemimpinan Itu Ibarat Tongkat Estafet, Bukan Meteran Pom Bensin

Ia menyampaikan, Indonesia akan menikmati bonus demografi pada 2038. Dimana saat itu 68,3 juta penduduk RI berusia produktif.

Jokowi mengatakan, jangan sampai peluang itu berubah menjadi bencana jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Apalagi itu adalah momen yang terjadi hanya 1 kali sepanjang peradabadan sebuah negara.


“Puncak bonus demografi itu hanya terjadi 1 kali dalam perabadan sebuah negara. Bisa jadi peluang bisa jadi sebuah bencana kalau kita enggak bisa mengelolanya,” ujar Jokowi.

“Saya lihat berita di negara lain, sulitnya mencari kerja lulusan S2 yang seharusnya bisa menjadi guru, menajdi dosen, malah menjadi tukang sapu . lalu di sebuah negara di Afrika pada 2015 juga ada bonus demografi. Tapi apa yang terjadi? 7 tahun kemudian pengangguran malah melonjak jadi 33 persen,” sambungnya, dikutip dari program Breaking News di KompasTV

Baca Juga: Jokowi Umumkan Tukin PNS BPKP Cair 100 Persen, Kepala BPKP Bisa Dapat Rp49,8 Juta

Oleh karena itu, Jokowi menegaskan Indonesia harus punya perencanaan taktis, visi yang taktis, serta punya strategi yang taktis karena juga harus bersaing dengan negara lain.

“dan harus berani mengeksekusinya. Untuk membawa kapal besar Indonesia menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045 menjadi 5 besar ekonomi dunia,” ucapnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x