Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Indef Sebut IKN Belum Bisa Memberi Kepastian dalam Hal Investasi

Kompas.tv - 9 Juni 2023, 22:30 WIB
indef-sebut-ikn-belum-bisa-memberi-kepastian-dalam-hal-investasi
Logo IKN Nusantara Pohon Hayat (Sumber: Dokumentasi IKN Nusantara via Kompas.id)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Perindustrian Institute of Development Economics dan Finance (Indef) Andry Satrio menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) belum bisa memberi kepastian dalam hal investasi. 

Andry menyebut setidaknya ada tiga faktor yang membuat para investor masih ragu berinvestasi ke IKN. 

Pertama, soal pembebasan lahan. Ini menjadi pertimbangan tersendiri dalam investasi. 

Andry menyebutkan jika pembebasan lahan belum tuntas, maka akan mendatangkan ketidakpastian bagi investor dalam menggelontorkan dananya.

"IKN sendiri belum bisa memberikan kepastian dalam hal pertama kesediaan lahan. Masih banyak lahan yang dirasa belum clear. Masi ada persoalan dari pembebasan lahan itu sendiri," kata Andry dari rilis yang diterima KompasTV, Jumat (9/6). 

Baca Juga: Warga dan BPN Bahas Ganti Rugi Lahan Tol Balikpapan ke IKN

Selain itu, Andry Satrio juga menyebut persoalan tahun politik pada 2024 nanti bisa menjadi kendala. Apakah IKN ini akan terus berjalan jika nanti memang presidennya berganti, masih menjadi pertanyaan bagi investor. 

"Maka dari itu, investor berusaha untuk menunda terus, setidaknya sampai tahun politik ini berganti," lanjut Andry. 

Sementara alasan terakhri adalah soal keuntungan. Andry menilai bahwa pemindahan ibu kota yang hanya difoksukan kepada sektor pemerintahan saja, tidak akan cukup memberikan keuntungan yang besar bagi investor. 

"Tentunya jika kita berbicara tentang pemindahan ibu kota yang difokuskan kepada sektor pemerintahan saja, tentu ini tidak akan cukup memberikan keuntungan yang besar bagi investor," terang Andry.

Baca Juga: Hary Tanoe Ungkap Alasan Perindo Gabung PDIP Dukung Ganjar, Hingga Sebut Soal IKN

"Baik itu mungkin investor tidak hanya dari investor luar tapi juga investor dalam negeri juga, merasa bahwa investasi di IKN masih belum memberikan return of investment yang cukup besar bagi mereka."


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x