Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Minta Sensus Pertanian Diadakan 5 Tahun Sekali, Jokowi Sebut RI Sering Kedodoran Kalau Soal Data

Kompas.tv - 15 Mei 2023, 13:06 WIB
minta-sensus-pertanian-diadakan-5-tahun-sekali-jokowi-sebut-ri-sering-kedodoran-kalau-soal-data
Presiden Jokowi Jokowi dalam acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 (15/5/2023). (Sumber: YouTube Kompas TV)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meminta Sensus Pertanian diadakan setiap 5 tahun sekali. Tujuannya, agar pemerintah mempunyai data terbaru sektor pertanian. Jokowi mengatakan, sektor pertanian adalah sektor yang melibatkan hajat hidup orang banyak, sehingga kebijakan yang dibuat harus tepat sasaran.

“Oleh karena itu, saya mendukung sekali pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 ini. Dan ini sudah pelaksanaan terakhir 10 tahun yang lalu, Pak Kepala BPS ya? Menurut saya juga kelamaan. Sudah berjalan berubah setiap tahun, keputusannya masih pakai data 10 tahun yang lalu. Mestinya ini setiap lima tahun lah,” kata Jokowi dalam acara  Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023, dikutip dari tayanagn Breaking News Kompas TV, Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Adik Menteri Pertanian Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PDAM Makassar

“Biayanya juga enggak banyak, berapa sih mungkin Rp3 triliunan menurut saya. Tapi penting, bagaimana saya bisa memutuskan sebuah kebijakan kalau datanya enggak akurat yang paling ter-update, terkini,” tambahnya.

Jokowi menekankan, data yang akurat sangat berperan penting untuk menciptakan kebijakan yang tepat. Namun Jokowi mengakui, pemerintah punya kelemahan dalam mengumpulkan data pertanian yang akurat.


 

“Kalau sudah kita putuskan pupuk subsidi, katakanlah sembilan juta ton, itu kan dari data memutuskan itu. Tapi di lapangan banyak yang petani berteriak, “Pak, pupuk enggak ada.” Mungkin suplainya kurang, mungkin distribusinya yang enggak betul. Tapi kalau datanya akurat, gampang sekali, oh ya bukan sembilan juta ton tapi 13 juta ton misalnya. Sudah, rampung, enggak ada keluhan,” tutur Jokowi.

Baca Juga: BSI Gangguan Berhari-hari, Apkasindo Minta Bank Konvensional Diizinkan Beroperasi Lagi di Aceh

Ia pun mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023, agar menghasilkan data yang terkini, akurat, dan terpercaya. Adapun sensus pertanian akan dilakukan pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Jokowi menyebut, semua sektor itu 11,8 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, saat ini 345 juta orang di dunia terancam kekurangan pangan dan kelaparan. Hal itu disebabkan perubahan iklim dan perang.

“Oleh sebab itu, sektor ini memegang peran yang sangat penting ke depan, peran yang sangat strategis ke depan. Dan, ini juga menyediakan lapangan kerja, 40 juta orang hidup di sektor ini, ini sudah 29 persen dari total angkatan kerja, banyak sekali,” ujar Jokowi.

Sensus Pertanian Tahun 2023 akan diadakan selama dua bulan, yakni 1 Juni hingga 30 Juli 2023.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x