Kompas TV bisnis kebijakan

Ditawari Resign Perusahaan, Apakah Pekerja Dapat Pesangon? Begini Aturannya

Kompas.tv - 13 Januari 2023, 07:22 WIB
ditawari-resign-perusahaan-apakah-pekerja-dapat-pesangon-begini-aturannya
Ilustrasi pesangon. Pekerja yang resign sukarela tidak mendapat uang pesangon. Tapi mendapat uang pisah dan uang pengganti hak. (Sumber: Pixabay/Mohamad Trilaksono)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Jika suatu perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), maka perusahaan itu wajib memberikan pesangon kepada pegawainya. Namun, bagaimana jika karyawan mengundurkan diri dengan sukarela, apakah tetap dapat pesangon?

Untuk menjawabnya, kita harus melihat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja.

Pasal 36 huruf i aturan itu menyebutkan, karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela harus memenuhi beberapa syarat:

1. Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri
2. Tidak terikat dalam ikatan dinas
3. Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri

Baca Juga: PT Nikomas Gemilang, Pabrik Sepatu Merek Dunia yang Janjikan 1 Kali Gaji ke Ribuan Karyawan Jika ...

Jika sudah memenuhi syarat tersebut, pegawai yang resign akan mendapatkan haknya dari perusahaan berupa uang kompensasi. Tetapi tidak mendapatkan pesangon. Lantaran uang pesangon tidak disebutkan sebagai hak pekerja yang resign sukarela.


 

PP 35/2021 mencantumkan hak pekerja yang mengundurkan diri karena kemauan sendiri. Yakni berupa:

1. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4)
2. Uang pisah yang besarannya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama

Nah, jika uang pisah diatur tergantung dengan perjanjian kerja di masing-masing perusahaan, maka uang penggantian hak mencakup:

Baca Juga: Tawarkan 1.600 Pekerjanya Resign, Nikomas Gemilang Produksi Nike hingga New Balance

1. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur; biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat dimana pekerja/ buruh diterima bekerja;
2. dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.

Lau bagaimana jika karyawan resign karena ditawari oleh perusahaan? Apakah bisa mendapat pesangon? Terkait hal ini, Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyatakan, aturan Ketenagakerjaan di Indonesia tidak mengenal konsep mengundurkan diri atas tawaran perusahaan.

Yang ada adalah resign atas keinginan karyawan sendiri atau sukarela. Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah No 35 Tahun 2021. Dalam Pasal 36 PP itu disebutkan jika alasan mengundurkan diri hanya dapat terjadi atas kemauan sendiri dan ada syarat lainnya.

Baca Juga: Pabrik Sepatu PT Nikomas Gemilang Minta 1.600 Karyawan Mengundurkan Diri

"Jadi secara normatif, pengunduran diri adalah benar-benar inisiatif pekerja itu sendiri. Atau dengan kata lain, kita tidak mengenal pengunduran diri atas dasar penawaran oleh perusahaan," kata Anwar saat dihubungi Kompas TV, Kamis (12/1).

Kemudian, terkait besaran kompensasi bagi pekerja yang mengundurkan diri tersebut, berlaku ketentuan sesuai Pasal 50 PP 35/2021.

"Pekerja hanya berhak atas uang penggantian hak sesuai Pasal 40 ayat (4) PP 35/2021 dan uang pisah yang besarannya diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama," katanya.

"Ini berarti bahwa pengusaha tidak wajib memberikan kompensasi yang berupa uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja, seperti halnya kompensasi untuk beberapa alasan PHK lainnya," ucapnya.



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x