Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Apakah Ancaman Resesi 2023 Bisa Diminimalisir Melalui KTT G20? Sri Mulyani: Sangat Mungkin

Kompas.tv - 11 November 2022, 20:40 WIB
apakah-ancaman-resesi-2023-bisa-diminimalisir-melalui-ktt-g20-sri-mulyani-sangat-mungkin
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebut KTT G20 sebagai forum perdana ekonomi global terkait pandemi Covid-19. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dunia dihadapkan dengan ancaman resesi 2023 akibat sejumlah masalah global yang ada, termasuk masalah krisis pangan dan energi.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan bahwa menteri-menteri keuangan dari negara anggota G20 bersama gubernur bank sentral telah membahas ancaman resesi 2023 ini.

Baca Juga: G20 Jadi Forum Ekonomi Global Utama, Sri Mulyani: Ini Tidak Mudah dengan Tendensi Geopolitik

Sri Mulyani bilang, risiko dari perekonomian global memang sangat nyata, inflasi yang terjadi di negara maju pun sangat tinggi, bahkan menjadi yang paling tinggi dalam 40 tahun terakhir. 

“Ini menyebabkan kenaikan suku bunga dan pengetatan kebijakan moneter, tentu menimbulkan dampak terhadap kinerja ekonomi global. Adanya kemungkinan resesi, terutama di drive oleh negara-negara Eropa, Amerika, Inggris, dan negara lain,” kata Sri Mulyani, Jumat (11/11/2022).

Dengan ancaman yang nyata ini, para pemimpin dunia yang tergabung dalam G20 akan membahas sejumlah isu yang dinilai menjadi dalang resesi 2023.

Baca Juga: JK Tegur Sri Mulyani karena Sering Bicara Resesi, Stafsus Menkeu: Tujuan Pak JK Baik

Pembahasan tersebut bahkan akan menjadi yang paling utama dan dilakukan pada sesi pertama di KTT G20 yang digelar besok 15-16 November 2022, di Nusa Dua, Bali.

“Ini dibahas di dalam sesi pertama para kepala negara, mulai krisis pangan dan energi yang yang menciptakan inflasi tinggi, yang kemudian menyebabkan kebijakan ikutan, yaitu bagaimana meng-address inflasi itu dengan pengetatan kebijakan moneter,” terang Sri Mulyani.


 

“Ini akan menjadi fokus di dalam sesi pertama yang sangat penting. Poinnya adalah bagaimana G20 bersama dengan organisasi internasional seperti World Bank, bisa mengurangi risiko yang berasal dari pangan, energi, yang kemudian menyebabkan inflasi tinggi ini.”

Dengan adanya pembahasan tersebut, KTT G20 digadang-gadang menjadi angin segar bagi perekonomian global.

Baca Juga: 11 Bahan Pangan Ini Dikuasai dan Dikelola Negara, Jokowi Teken Aturannya di Perpres 125/2022

Sri Mulyani mengatakan bahwa ancaman resesi 2023 bisa diminimalisir dengan menjembatani ketegangan geopolitik agar masalah pangan dan energi dapat diuraikan.

“Sangat mungkin kalau seandainya ketegangan geopolitik bisa dijembatani dan menurun secara signifikan, ini akan menyebabkan berbagai disrupsi sisi suplai, seperti pangan, pupuk, dan energi. Maka, sumber inflasi yakni pangan dan energi, akan bisa menurun secara signifikan,” papar Sri Mulyani dalam program Kompas Petang di Kompas TV.

“Ini akan sangat menolong dari sisi kebijakan fiskal dan moneter bisa tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi, tanpa memperburuk dari sisi inflasi,” tandasnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x