Kompas TV bisnis bumn

PLN Buka Waralaba Isi Baterai Kendaraan Listrik, Tak Perlu Repot Soal Izin Atau Aplikasi Pendukung

Kompas.tv - 12 Oktober 2022, 12:48 WIB
pln-buka-waralaba-isi-baterai-kendaraan-listrik-tak-perlu-repot-soal-izin-atau-aplikasi-pendukung
Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik PT PLN (Persero) (Sumber: BPMI Setpres)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – PT PLN (Persero) menyiapkan skema kerja sama franchise Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum atau SPBKLU. Hal ini sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan SPBKLU

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebutkan, calon mitra dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPBKLU.

"Salah satu skema partnershipnya, mitra tidak perlu direpotkan dengan perizinan, penyediaan peralatan, pemeliharaan serta aplikasi pendukung dalam infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik," ungkap Darmawan dalam rilis yang diterima Kompas TV, Rabu (12/10/2022).

Harapannya, dengan semakin banyaknya jumlah SPBKLU dapat mendukung terbangunnya ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat transisi energi bersih di Tanah Air.

Sumbangan emisi CO2e

Menyinggung soal emisi, Darmawan menuturkan, sektor transportasi menyumbang 280 juta ton CO2e per tahun.

Itu menjadi salah satu penyumbang emisi karbon dan beban subsidi tertinggi di Indonesia. Jika dibiarkan tanpa intervensi maka pada tahun 2060 akan menjadi 860 juta ton CO2e. 

Darmawan menuturkan, penggunaan kendaraan listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan BBM.

“Dari perhitungan 1 liter BBM sama dengan 1,2 kWh listrik,” ujarnya.

Emisi karbon 1 liter BBM itu 2,4 kilogram. Sedangkan 1 kWh listrik pada sistem kelistrikan di Indonesia, emisinya hanya sekitar 0,85 kg CO2e. Artinya kalau 1,2 kWh, emisinya sekitar 1,1 kg CO2e. 

“Dengan menggunakan kendaraan listrik maka kita sudah menjadi bagian dalam mengurangi emisi karbon lebih dari 50 persen," jelasnya.

Baterai penuh bisa tempuh jarak 60 km

SPBKLU kini telah banyak digunakan oleh pengguna motor listrik. Kemudahannya juga telah dirasakan oleh salah satu pengemudi ojek daring di Jakarta, Achmad Iskandar.

Menurutnya untuk satu baterai penuh bisa digunakan untuk menempuh jarak sekitar 60 kilometer.

"Saya setiap hari bisa lebih dari 60 km. Hadirnya SPBKLU ini membuat penggunaan motor listrik lebih mudah, karena mengganti baterainya cepat dan bisa kembali bekerja mengantar penumpang," ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x