Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Malaysia Audit Perusahaan Minyak Goreng, Cegah Penyelundupan ke RI dan Thailand

Kompas.tv - 25 Juli 2022, 06:32 WIB
malaysia-audit-perusahaan-minyak-goreng-cegah-penyelundupan-ke-ri-dan-thailand
Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Annuar Musa. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV- Untuk memastikan tak ada penyelundupan minyak goreng bersubsidi, pemerintah Malaysia mengaudit seluruh perusahaan yang memiliki izin produksi paket minyak goreng bersubsidi.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Khusus Jihad Melawan Inflasi Annuar Musa mengatakan, audit yang dilakukan berupa pemeriksaan jumlah produksi bahan baku dan menganalisis apakah metode yang digunakan saat ini perlu ditingkatkan atau diubah.

"Saya di sini ingin menekankan bahwa jika seluruh pihak tidak kooperatif dan (kami) menemukan bahwa mereka masih menyelundupkan minyak goreng bersubsidi, maka kami tidak punya pilihan selain mengubah seluruh sistem," kata Annuar, seperti dikutip dari Antara, Senin (25/7/2022).

Annuar yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia itu menyebut, pemerintah Malaysia saat ini belum mengubah sistem subsidi minyak goreng. Karena akan melakukan investigasi terlebih dulu.

Baca Juga: Minyak Goreng Rp14.000 Akhirnya Masuk Papua, Ringankan Warga yang Biasa Beli Rp27.000/Liter

"Jika memungkinkan, kami tidak ingin membuat mereka yang ingin berinvestasi merasa tidak nyaman menyiapkan pabrik-pabrik karena mereka sudah memiliki jaringan sendiri dan seterusnya," ujarnya.

Annuar menegaskan, pemerintah Malaysia tidak akan mengizinkan sistem yang terlalu longgar dan dapat menyebabkan sejumlah kebocoran. Jika itu terjadi, masyarakat menjadi pihak yang akan menderita.

"Pemerintah mengeluarkan 4 miliar ringgit Malaysia (setara Rp13,46 triliun) untuk menutupi biaya subsidi bahan baku. Jadi jika 4 miliar itu lari ke Thailand atau Indonesia, itu tidak audit untuk masyarakat karena uang rakyat harus bisa sampai ke masyarakat," tutur Annuar.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan pemerintah akan mempertahankan subsidi 4 miliar ringgit untuk minyak goreng dalam paket satu kilogram yang dialokasikan untuk 2022.

Baca Juga: Malaysia Kucurkan Subsidi Rp262 T untuk Subsidi Listrik Hingga Daging Ayam

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x