Kompas TV nasional peristiwa

Keluarga Tak Percaya Yodi Prabowo Bunuh Diri

Kompas.tv - 25 Juli 2020, 15:15 WIB
keluarga-tak-percaya-yodi-prabowo-bunuh-diri
Lokasi penemuan mayat editor Metro TV Yodi Prabowo (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya dalam kesimpulan sementara menyebutkan, kematian editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat karena bunuh diri. Apa kata keluarga Yodi?

Suwandi, ayah almarhun Yodi Prabowo yang ditemukan tewas di pinggir Tol Pesanggrahan pada 10 Juli lalu, tak percaya anaknya tewas karena bunuh diri.

Menurut Suwandi, banyak kejanggalan dari pemaparan polisi. Terutama mengenai latar belakang anaknya bunuh diri yang disebut polisi sebagai depresi.

Baca Juga: Depresi & Amphetamine di Seputar Dugaan Bunuh Diri Yodi Prabowo

Suwandi menyanggah anaknya depresi. Karena Yodi tidak pernah menunjukkan gelagat orang yang tengah depresi. 

"Kalau orang depresi pasti malas. Mandi saja malas, apalagi bekerja?" kata dia lagi. 

Di hari Yodi menghilang, kata Suwandi, anaknya masih menyelesaikan pekerjaan di Metro TV dengan baik. 

Yodi malah masih membantu ibunya. Bahkan dia berencana mencari tambahan untuk biaya pernikahan yang direncanakan akan digelar tahun depan. 

Baca Juga: Ini Hasil Forensik Lengkap Tewasnya Editor Metro TV, Yodi Prabowo

"Dia baru beli laptop. Untuk apa? Untuk cari uang tambahan karena dia ingin menikah," kata Suwandi dalam wawancara dengan Metro TV sesaat setelah polisi memaparkan hasil penyidikan, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).

Suwandi heran dengan pemaparan polisi soal empat kali tusukan di tubuh Yodi dan indikasi bunuh diri. 

Menurut Suwandi, jika ada empat kali tusukan di dada dan leher, seharusnya bercak darah juga ditemukan baik di jaket hingga masker yang dikenakannya.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x