Kompas TV regional politik

Gibran-Teguh Tak Lawan Kotak Kosong, PKS Akan Siapkan Calon

Kompas.tv - 19 Juli 2020, 20:57 WIB
gibran-teguh-tak-lawan-kotak-kosong-pks-akan-siapkan-calon
Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa (kanan), berpose bersama Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo, di Kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). (Sumber: (DOK. TIM KOMUNIKASI DAN MEDSOS G))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka & Teguh Prakosa, tidak akan melawan kotak kosong di Pilkada Wali Kota (Pilwalkot) Solo. PKS tak akan membiarkannya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menjalin komunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi dan mengusung calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilwalkot Solo yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.

"Di Solo kan baru PDIP yang sudah jelas, partai lain belum jelas usung siapa, kalau baru lisan saja (dukung Gibran), itu tidak bisa dipercaya. Jadi saya kira ini peluang dan kami bangun komunikasi dengan partai lain."

Seperti dituturkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih saat dihubungi, Minggu (19/7/2020) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Sapardi Djoko Damono: Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana

Menurut Fikri, PKS tak akan membiarkan Gibran-Teguh melenggang sendiri. PKS memiliki prinsip mengonsolidasikan kehidupan demokrasi yang sehat.

"Kalau tidak dikasih opsi lain, itu namanya tidak demokrasi. Jadi ada pilihan visi misi yang bagus yang mana, tidak diarahkan ke satu opsi saja," ucap Fikri.

Untuk calon yang akan diusung, PKS belum menentukan. Namun PKS terbuka untuk semua tokoh, termasuk Achmad Purnomo, bakal calon wali kota yang tersingkir dari rekomendasi partainya, PDI Perjuangan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Hari Ini, Penambahan Tertinggi Pasien Meninggal Dunia

Achmad Purnomo, menurut Fikri, akan menjadi opsi bagi PKS untuk menentukan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilwalkot Solo nanti.

"Jadi PKS komunikasi semua pihak dan terbuka, termasuk Pak Purnomo. Kami sudah lama berkomunikasi dengan beliau juga. Tapi tidak bisa PKS ambil, ada mekanismenya," sambung Fikri.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x