Kompas TV nasional peristiwa

Jalan Layang Non Tol Antasari Disemprot Disinfektan Setelah Digunakan Untuk CFD

Kompas.tv - 28 Juni 2020, 13:06 WIB
jalan-layang-non-tol-antasari-disemprot-disinfektan-setelah-digunakan-untuk-cfd
Ilustrasi penyemprotan disinfektan di kawasan Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020). (Sumber: Dok Sudin Gulkarmat Jaktim)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sepanjang Jalan Layang Non-tol (JLNT) Pangerang Antasari, Jakarta Selatan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan hari ini, Minggu (28/6/2020).

Baca Juga: Jakarta Sebar Pusat CFD di 32 Titik, Berikut Rincian Daftar Lokasinya

Hal itu dilakukan setelah di lokasi itu digelar hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau yang akrab disebut Car Free Day (CFD).

Kepala Pleton Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Nurul Komar menjelaskan bahwa penyemprotan dilakukan di dua ruas jalur JLNT Pangeran Antasari. 

"Dari mulai tanjakan di depan kantor Wali Kota Jakarta Selatan mengarah selatan ke Cipete. Kemudian berbalik dari Cipete menuju ke utara arah Blok M," ujar Nurul di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Minggu (28/6/2020). 

Menurut Nurul, pihaknya mengerahkan enam orang petugas dan satu mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan di sepanjang jalur. 

Tujuan dilakukannya penyemprotan itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lokasi yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan CFD itu. 

"Sebenarnya kalau penyemprotan di jalan-jalan itu sudah kewajiban selama pandemi Covid-19. Makanya sekarang kami lakukan tadi pagi, sama sesudah CFD ini," katanya. 

Baca Juga: Jadikan Sepeda Sebagai Alat Transportasi di Jakarta, Pemrpov DKI Siap Tambahkan Fasilitas Jalurnya

Sebelumnya diberitakan, Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan untuk meniadakan sementara CFD di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. 

Meskipun ditiadakan di jalur tersebut, tetapi Pemprov DKI tetap menggelarnya secara tersebar di 32 titik di berbagai lokasi.

Tujuan dirubah itu tak lain untuk mengurangi kerumunan masyarakat.

"Untuk menghindari kepadatan, maka tentu di masa transisi ini kami harus sebar keinginan warga untuk beraktivitas olahraga," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x