Kompas TV olahraga kompas sport

Pemain Borussia Dortmund Beri Penghormatan untuk George Floyd Lewat Selebrasi Gol

Kompas.tv - 1 Juni 2020, 16:11 WIB
pemain-borussia-dortmund-beri-penghormatan-untuk-george-floyd-lewat-selebrasi-gol
Pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho. (Sumber: Lars Baron/Pool via AP)
Penulis : Haryo Jati

KOMPAS.TV - Pemain Borussia Dortmund turut bersimpati atas meninggalnya George Floyd dengan memberikan penghormatan lewat selebrasi gol.

Hal itu ditunjukkan oleh Jadon Sancho dan Achraf Hakimi, saat mencetak gol ketika timnya mengalahkan Paderborn 6-1 di Benteler-Arena pada pekan ke-29 Bundesliga, Minggu (31/5/2020) malam.

Seusai mencetak gol pertamanya di laga itu pada menit ke-57, Sancho langsung melepas seragamnya.

Baca Juga: Bayern Muenchen Menang, Lewandowski Sudah Pernah Bobol Semua Klub Bundesliga

Dia mengenakan kaus yang bertuliskan, “keadilan untuk George Floyd”. Pada pertandingan tersebut Sancho membuat hattrick, yang juga pertama kali dibukukannya.

Sancho mengungkapkan dirinya senang bisa membuat gol itu. Namun, di saat yang sama juga menyesalkan tindakan rasis yang masih kerap terjadi.

“Penampilan yang baik. Senang dengan hattrick pertama dalam karier saya, momen yang terasa manis sekaligus pahit, karena secara pribadi banyak masalah yang terjadi di dunia yang harus kita perhatikan dan ubah,” tulisya di Instagram.

“Kita tak boleh takut berbicara untuk sesuatu yang benar. Kami harus bersatu dan memperjuangkan keadilan. Kami menjadi lebih kuat bersama! #KeadilanUntukGeorgeFloyd,” lanjutnya.

Hal yang sama juga diperlihatkan Achraf Hakimi di pertandingan tersebut.

Dia juga mengenakan kaus dengan kalimat yang sama dan menunjukkannya seusai mencetak gol di menit ke-85.

George Floyd sendiri merupakan warga Amerika Serikat keturunan Afrika yang meninggal di Minneapolis karena kekerasan polisi, Senin (25/5/2020).

Baca Juga: Ini Salah Satu Alasan Kemenangan Bayern Muenchen atas Borussia Dortmund

Dia meninggal setelah polisi menahan lehernya dengan lutut selama delapan menit, yang membuatnya tak bisa bernapas.

Kejadian itu menimbulkan gelombang protes di seluruh AS. Bahkan gubernur di sejumlah negara bagian meminta bantuan Garda Nasional untuk mengendalikan situasi.

Gelombang protes bahkan menjalar hingga ke luar AS. Di London, Inggris, sebanyak ratusan orang berdemonstrasi menuntun kasus ini diselesaikan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x