Menpora Zainudin Amali Tak Ingin Ikuti Jejak 2 Pendahulunya yang Terlibat Korupsi

KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkapkan dirinya tak ingin mengikuti jejak dua pendahulunya yang terlibat korupsi.

Sosok yang dimaksud Menpora adalah Andi Mallaranggeng yang terlibat kasus korupsi Hambalang, 2012 lalu dan Imam Nahrawi terkait dana hibah KONI.

Ucapan Zainudin Amali tersebut merujuk pada penuturan legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

Baca Juga: Tanggapi Tudingan Taufik Hidayat, Ini Kata Menpora Zainudin Amali

Mantan pemain tunggal putra nomor satu dunia tersebut mengatakan Kemenpora dihuni oleh tikus-tikus atau koruptor.

Hal itu diungkapkannya saat diwawancarai oleh Deddy Corbuzier. Zainudin menegaskan pihaknya telah berusaha keras untuk meminimalisir adanya permainan.

Salah satunya adalah mengubah MoU dengan cabang olahraga (cabor) yang menerima dana dari Kemenpora dan dilakukan secara terbuka serta mengharuskan ketua cabor yang datang,

 “Kami ada perjanjian kinerja tiap tahun, ada penyimpangan korupsi pasti dirombak, tetapi saya juga tidak menuduh apa-apa,” ujarnya dikutip dari Tribunnews, Kamis (14/5/2020).

“Saya ingin mengubah supaya ASN bekerja dengan baik, akuntable. Makanya sejak saya pimpin terbuka MoU, harus ketua cabor yang datang,” tambah Zainudin.

Baca Juga: Sesmenpora Sayangkan Tudingan yang Dilakukan Taufik Hidayat

Dia juga menegaskan di masa jabatannya tak boleh ada satu rupiah pun uang negara yang diselewengkan.

“Saya menunjukkan komitmen saya bahwa ini uang negara, tak boleh ada penyimpangan 1 rupiah pun,” ujarnya.

“Makanya, cabor usulkan ke kemenpora, lalu diverifikasi berapa yang diusulkan lalu dapat kesepatakan. Itu komitmen saya, keterbukaan,” lanjut politikus partai Golkar tersebut.