Insiratif!! Tak Punya Kaki, Acep Tetap Jualan di Tengah Pandemi Corona

JAKARTA, KOMPASTV – Meski mengalami keterbatasan fisik, seorang pemuda di Tasikmalaya, Jawa Barat tak patah semangat untuk hidup.

Acep Yunus Komarudin, adalah seorang pemuda difabel yang tak memiliki kaki sejak lahir.

Sehari-hari ia hidup bersama sang ibu yang telah menjanda. Mereka tinggal di Kampung Aboh, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Acep mengaku harus berjualan di sepanjang jalan.

Meski tak memiliki kaki, ia tetap bisa membawa dagangannya keliling kota. Segala cara ia lakukan demi bertahan hidup.

Ia bahkan rela berjalan sejauh 10 km per harinya untuk menjajakan dagangannya.

Dari pada meminta-minta dan menjual kesedihan, baginya lebih baik untuk berusaha sendiri di tengah segala keterbatasan.

Di tengah persebaran virus corona ini, ia mengaku barang dagangannya kerap tak laku terjual.

“Sempat kemarin putus asa juga, karena situasinya tidak semua terjual”, ujar Acep kepada Kompas TV.

Baca Juga: Antar Bantuan Hingga Pelosok, Polisi Gunakan Bantuan Kuda

Acep menyebut, telah melakoni pekerjaannya selama empat tahun belakangan. Ia harus membiayai kebutuhan dirinya dan sang ibu. 

Tak hanya dirinya, sejumlah pedagang lain pun juga turut merasakan penurunan jumlah penjualan akibat wabah pandemi Covid-19 atau virus corona.

Ia berharap, pandemi corona ini cepat berlalu, agar bisa kembali kepada kehidupan normal.