Kompas TV nasional berita kompas tv

Polisi Ungkap Upaya Penyelundupan Pemudik oleh Sejumlah Bus dan Agen Travel

Kompas.tv - 30 April 2020, 20:41 WIB

KOMPAS.TV - Polisi mengamankan 8 orang yang nekat bermudik masuk ke Surabaya.

Guna mengelabui petugas, para pemudik ini bersembunyi di bak belakang mobil pick up dengan ditutup terpal.

Baca Juga: Nekat! Pemudik di Surabaya Ketahuan Sembunyi di Dalam Terpal

Sejumlah orang diketahui masih nekat bermudik meski sudah diterapkan PSBB.

Petugas check point di Kawasan Rungkut Industri Surabaya mengamankan 8 orang pemudik yang bersemunyi di bawah terpal mobil pick up yang mereka tumpangi.

Pemudik ini diketahui berasal dari malang dan hendak pulang ke Surabaya. Kedelapan pemudik kemudian diminta untuk kembali ke Malang. Polisi juga mengungkap adanya upaya penyelundupan warga untuk melakukan mudik oleh pengemudi bus antar kota antar provinsi.

Petugas menemukan 5 orang pemudik yang disembunyikan di dalam bus jurusan Jakarta-Semarang, oleh petugas pemeriksaan di Posko Kedung Waringin, Bekasi, Jawa Barat.

Petugas juga menemukan 5 koper milik pemudik di dalam bagasi bus.

Saat ditanya petugas, pengemudi bus menyebut tidak membawa penumpang dalam bus.

Pengemudi juga sengaja membuat kondisi di dalam bus gelap untuk mengelabui petugas pemeriksaan.

Polisi juga menemukan ada indikasi penawaran jasa mudik yang dilakukan oleh oknum travel di media sosial.

Baca Juga: Angkut Pemudik ke Jawa Tengah, 2 Sopir Travel Gelap Ditangkap

Mereka dengan sengaja membagikan rute travel dan jadwal keberangkatan melalui facebook.

Hingga mereka ditangkap oleh petugas pos pengamanan larangan mudik.

Travel ini menggunakan mobil mini bus untuk mengangkut penumpang.

Kepada polisi pengemudi travel menyebut akan pergi menuju ke Kebumen.

Pengemudi mengaku tidak mengangkut penumpang melainkan tetangga di Jakarta yang menjadi korban PHK.

Pengemudi menyebut memasang tarif Rp 300.000 untuk perjalanan ke Kebumen. 

Baca Juga: Gawat! Puluhan Ribu Pemudik Lolos - SATU MEJA THE FORUM (Bag 2)
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x