Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Sandiaga Uno Akui Ekonomi Lagi Sulit, tapi Nyawa Rakyat Lebih Penting

Kompas.tv - 29 April 2020, 20:58 WIB
sandiaga-uno-akui-ekonomi-lagi-sulit-tapi-nyawa-rakyat-lebih-penting
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno usai menghadiri rapat kerja daerah (Rakerda) Gerindra DKI Jakarta di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020). (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Situasi ekonomi di Indonesia saat ini dalam masa sulit. Hal ini pun diakui Founder OK OCE dan Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Salahuddin Uno.

Namun begitu, menurut Sandiaga Uno, menyelamatkan nyawa manusia saat ini jauh lebih penting ketimbang menjaga pertumbuhan ekonomi tetap sesuai dengan target asumsi pemerintah.

"Ekonomi bisa dinego. Nyawa rakyat? Tidak ada ruang untuk perdebatan," kata Sandiaga seperti dikutip dari akun Instagram miliknya, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Tanggapi Surat Stafsus, Sandiaga Uno: Niatnya Baik, Tidak Perlu Saling Menjatuhkan

Pemilik grup investasi Grup Saratoga ini memaparkan, ekonomi masih bisa dipulihkan segera setelah pandemi wabah virus corona (Covid-19) berakhir.

Kebijakan saat ini perlu menitikberatkan pada penyelamatan rakyat.

"Soal hitung-hitungan pertumbuhan ekonomi, mungkin bisa kita negosiasikan nanti. Tapi nyawa dan kehidupan rakyat tidak ada ruang untuk perdebatan," tegas Sandiaga.

Menurut dia, dalam waktu bersamaan dengan upaya-upaya penanggulangan Covid-19, pemerintah bisa terus menggelontorkan dana untuk jaring pengaman sosial.

"Dana langsung tunai ke kantong masyarakat yang membutuhkan harus segera dikucurkan. Juga kan dituntut untuk bersatu, bahu membahu, tolong menolong. Yang berlebih membantu yang membutuhkan," jelas Sandiaga.

Baca Juga: Penjelasan Jokowi Soal 5 Skema Besar Pemulihan Ekonomi

Syarat Dapat BLT 

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memutuskan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga miskin sebesar Rp 600.000 per bulan.

Kebijakan bantuan tunai ini dilakukan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat miskin saat pandemi wabah virus corona (Covid-19).

Penyaluran BLT ini diberikan selama tiga bulan dari April hingga Juni.

Bantuan ini hanya dikhususkan bagi warga miskin yang tinggal di luar Jabodetabek.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x