Kompas TV regional berita daerah

Fakta-fakta Bayi PDP Corona Meninggal: Dimakamkan Masih Pakai Pampers dan Pakaian

Kompas.tv - 24 April 2020, 16:57 WIB
fakta-fakta-bayi-pdp-corona-meninggal-dimakamkan-masih-pakai-pampers-dan-pakaian
Ilustrasi bayi meninggal (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

BUTON TENGAH, KOMPAS TV - Pasangan suami istri dari Desa Matara, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, La Nguna dan Hardiah, baru saja berduka karena bayinya berusia 3 bulan bernama Sulfiah meninggal dunia.

Orang tua korban, La Nguna, menceriatakan awal mula anaknya menderita sesak nafas dan menjadi pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia.

Berikut fakta-fakta bayi meninggal dengan status PDP Covid-19di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

1.    Menderita Pneumonia Berat

Kematian Sulfiah bermula pada Rabu (8/4/2020). Ketika itu La Nguna bersama suaminya Hardiah membawa anaknya ke RSUD Kabupaten Buton Tengah.

Di sana, pihak rumah sakit menyatakan Sulfiah menderita pneumonia berat. Awalnya Sulfiah mengalami sesak nafas, sampai akhirnya terjadi penurunan kesadaran.

Keesokan harinya atau pada Kamis (9/4/2020), Sulfiah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Bayi 3 Bulan PDP Corona Meninggal, Orang Tua: Perawat Enggan Mendekat, Dokter Tak Mengizinkan

2.    Perawat Takut Mendekat 

Saat di rumah sakit, La Nguna mengatakan, semula anaknya ditangani dengan baik oleh tim medis piah rumah sakit.

Namun, ada perawat yang melihat sepupunya baru pulang dari Kalimantan, membuat pihak rumah sakit curiga berlebihan.

“Awalnya ditangani dengan baik. Namun ada perawat yang lihat sepupu saya dari Kalimantan, mereka sudah curiga berlebihan,” ujar La Nguna



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x