Cara Pemprov Jateng Tangani Karantina Pemudik Untuk Cegah Sebaran Corona

SEMARANG, KOMPAS.TV - Salah satu daerah yang akan kebanjiran pemudik di masa pandemi corona ini adalah Jawa Tengah.

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 300.000 lebih warga yang melakukan mudik ke Jawa Tengah di tengah pandemi, hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambungan Skype di program Sapa Indonesia Akhir Pekan (05/04).

Ada banyak hal yang menjadi alasan pemudik, diantaranya adalah tidak adanya pekerjaan dan penghasilan menurun yang terjadi di Ibu Kota.

Para pemudik ini nantinya wajib melakukan karantina selama 14 hari ketika berada di daerah masing-masing.

Ada banyak cara yang dilakukan masing-masing daerah dalam menjalankan karantina.

"Ada beberapa model mereka dikarantina. Seperti Pemkot Solo mereka punya tempat sendiri," kata Ganjar.

"Beberapa desa yang lain, mereka menyiapkan balai desa, menyiapkan polindesnya, menyiapkan rumah khususnya, ada yang pinjam rumah atau ruang kosong untuk di dorong. Tapi ada model yang di Karanganyar mereka isolasinya di rumah," sambungnya.

Lalu bagaimana kebijakan penanganan pemudik di Jawa Tengah serta penanganan pencegahan penyebaran corona secara menyeluruh di wilayah Jawa Tengah?

Lebih lengkap, simak dialog bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.